Sukses

Jalin Hubungan dengan Sisca Yofie, Kompol A Ditangani Propam

Kasus meninggalnya korban Siska tetap ditangani Polda Jabar khususnya Polrestabes Bandung. Kasus Kompol A ditangani Kadivpropam Polri.

Misteri pembunuhan tragis manajer perusahaan multifinance Sisca Yofie perlahan mulai terkuak. Selain diduga dibunuh pejambret, pihak kepolisian menemukan ada keterkaitan antara anggota Polda Jawa Barat, Kompol A dan Sisca Yofie.

Meski demikian, Polri menyatakan kasus pembunuhan itu tetap ditangani Polda Jawa Barat. Sedangkan kasus pelanggaran kode etik ditangani Divisi Propam Polri.

"Proses penyidikan kasus meninggalnya korban Sisca tetap ditangani Polda Jabar khususnya Polrestabes Bandung. Hanya kasus berkaitan dengan keterlibatan anggota Polri yang kemungkinan akan di back up Divisi Propam Polri. Tergantung koordinasi Kapolda Jabar dengan Kadivpropam Polri," kata Kadiv Humas Mabes Ronny F Sompie.

Teror

Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Pol Sutarno menduga hubungan antara perwira menengah polisi itu dengan Sisca Yofie bukanlah pertemanan biasa. 

Dalam penyelidikan, ditemukan indikasi Sisca berkeluh kesah karena merasa diperlakukan tak baik oleh Kompol A. Terlebih, Kompol A juga telah mempunyai anak dan istri. Hal itu terungkap dalam surat yang ditemukan di rumah Sisca yang juga kerap berpindah kos-kosan.

"Ada kata-kata almarhumah marah kepada oknum itu. Dan almarhumah ingin menjauh dari oknum itu, tapi oknum itu terus mengejarnya," ungkap Sutarno.

Selain itu, sambungnya, juga ditemukan surat yang berisi tentang curhat Sisca yang merasa gerak-geriknya terus diawasi Kompol A. "Bahkan pernah almarhumah berurusan dengan polisi gara-gara oknum itu. Almarhumah merasa dipermalukan oknum itu," beber Sutarno. (Adi/Yus)

Video Terkini