7 preman diringkus polisi lantaran memukul sopir bus yang sedang menunggu penumpang di pintu Tol Kebon Jeruk, tepatnya di depan Apartemen Kedoya, Jakarta Barat.
"Mereka kita tangkap tadi siang karena memukuli sopir bus yang sedang menunggu penumpang di pintu tol depan Apartemen Kedoya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu, (14/8/2013).
Hengki menambahkan, polisi memperkirakan bahwa anggota komplotan mereka berjumlah sekitar 20 orang. "Mereka biasanya menawarkan jasanya kepada bus untuk dicarikan penumpang. Biasanya mereka ini disebut timer," jelas Hengki.
Setelah itu, lanjutnya, mereka akan meminta uang kepada pihak bus dengan cara memaksa. "Kalau tidak dikasih, mereka mengancam," tambah Hengki.
Hengki mengatakan pihaknya masih memeriksa dan mengembangkan kasus 7 pelaku yang tertangkap ini. "Dari situ kami akan mengembangkannya untuk menjaring seluruh komplotan yang cukup meresahkan masyarakat ini," tutup Hengki. (Ado)
"Mereka kita tangkap tadi siang karena memukuli sopir bus yang sedang menunggu penumpang di pintu tol depan Apartemen Kedoya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu, (14/8/2013).
Hengki menambahkan, polisi memperkirakan bahwa anggota komplotan mereka berjumlah sekitar 20 orang. "Mereka biasanya menawarkan jasanya kepada bus untuk dicarikan penumpang. Biasanya mereka ini disebut timer," jelas Hengki.
Setelah itu, lanjutnya, mereka akan meminta uang kepada pihak bus dengan cara memaksa. "Kalau tidak dikasih, mereka mengancam," tambah Hengki.
Hengki mengatakan pihaknya masih memeriksa dan mengembangkan kasus 7 pelaku yang tertangkap ini. "Dari situ kami akan mengembangkannya untuk menjaring seluruh komplotan yang cukup meresahkan masyarakat ini," tutup Hengki. (Ado)