Sukses

MUI: Militer Mesir Harus Bebaskan Morsi

Dalam waktu dekat MUI juga mengeluarkan pernyataan mendesak dunia internasional meminta militer Mesir menghentikan kekerasan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Amidhan mengungkapkan keprihatinannya dengan konflik berdarah antara militer dengan pendukung Presiden terguling, Mohammed Morsi di Kairo, Mesir. Menurutnya, konflik hanya bisa diselesaikan jika militer membebaskan Morsi.

"Solusinya militer harus mengeluarkan Mohammed Moursi dari tahanan," ujar Amidhan di Jakarta, Kamis, (15/8/2013).

Ia menuturkan dalam waktu dekat MUI juga mengeluarkan pernyataan mendesak dunia internasional meminta militer Mesir menghentikan kekerasan.

"Pemerintah jangan hanya diam, tetapi juga harus berperan aktif mengatasi konflik itu," imbuh Amidhan.

Jam Malam

Sementara itu, Pemerintah Mesir memutuskan untuk memberlakukan jam malam harian di Kairo untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban akibat kekerasan yang dilakukan oleh militer Negeri Piramid terhadap demonstran. Tak hanya itu, penerapan jam malam tersebut juga diperuntukkan bagi 14 provinsi lain di Mesir.

"Jam malam dimulai pukul 7 malam waktu setempat, sebelum terbenamnya matahari hingga pukul 6 pagi," kata juru bicara pemerintah dalam pernyataan yang dibacakan dan disiarkan di televisi nasional.

Korban Tewas

Informasi dari Stasiun TV resmi pemerintah Mesir, sedikitnya 43 polisi meninggal dunia dan 211 lainnya cedera dalam bentrokan antara pendukung Moursi dalam upaya memukul mundur demonstran di Ibukota Mesir, Kairo.

Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan, tindakan memukul mundur di kamp pendukung Moursi telah mengakibatkan bentrokan di seluruh Mesir dan menewaskan tak kurang dari 149 orang dan melukai lebih dari 1.400 orang.

Namun media Al-Jazeera mengungkapkan, hingga Kamis ini korban tewas berjumlah 278 orang. (Ant/Adi/Mut)
Video Terkini