Sukses

Selain PKL, Parkir Liar Jadi Biang Macet Pasar Gembrong

Selain pedagang kaki lima (PKL) pinggir jalan, parkir liar di sejumlah trotoar dan badan jalan juga menjadi biang kemacetan Jakarta.

Selain pedagang kaki lima (PKL) pinggir jalan, parkir liar di sejumlah trotoar dan badan jalan juga menjadi biang kemacetan Jakarta. Satpol PP dan Dinas Perhubungan Jakarta Timur pun bersinergi untuk memberantasnya.

Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara, Luasman Manihuruk menyatakan, yang perlu dibersihkan tidak hanya PKL, tetapi parkir liar juga harus diperhatikan. Parkir liar selama ini menambah kemacetan di daerah pasar, seperti Pasar Gembrong.

"PKL sudah pasti akan ditertibkan. Karena memang melanggar Perda. Tetapi harus diingat, parkiran juga perlu jadi perhatian Dinas Perhubungan. Karena parkiran motor ilegal pasti akan menambah kemacetan," ujar Luasman di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (15/8/2013).

Bila penataan parkir tidak baik, lanjutnya, maka kemacetan akan sangat sulit di selesaikan. "Coba pikirkan, jika satu pedagang didatangi 3 pembeli menggunakan motor, pasti akan macet dan susah parkir jika lahan parkir kita tidak dirapihkan," katanya.

Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Timur Mirza Aryadi mengaku akan mendukung penertiban para PKL, khususnya di kawasan Jatinegara. Terkait lahan parkir, pihaknya akan mencoba mendiskusikan untuk membuat lahan khusus parkir.

"Kita akan mendukung Jakarta bebas PKL. Dan untuk lahan parkir, kita akan usahakan untuk membuat space jalan bagi parkiran kendaranan bermotor," jawab Mirza.

Pantauan Liputan6.com, pascapenertiban PKL Pasar Gembrong, para pedagang sudah tidak ada yang berjualan di pinggir jalan. Parkiran terlihat teratur, karena di sepanjang wilayah pasar mainan anak-anak itu sudah diberikan pembatas agar tidak ada parkir di pinggir jalan. (Mut/Sss)