Meski Lebaran sudah sepekan berlalu, suasana arus balik di sejumlah daerah masih diwarnai kemacetan. Di jalur Pantura yang melewati Rembang, Jawa Tengah, ratusan kendaraan arus balik tertahan karena ada perayaan tradisi syawalan sehingga mencapai 5 kilometer.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat dini hari (16/8/2013), ratusan kendaraan baik sepeda motor maupun mobil tertahan saat melewati Desa Tasik Agung, Rembang. Kendaraan para pemudik yang hendak kembali ke tempat kerja tak dapat bergerak sama sekali selama beberapa jam.
Beberapa sopir truk dan kendaraan lain akhirnya memilih berhenti di pinggir jalan. Kemacetan yang mencapai 5 kilometer hingga alun-alun kota ini disebabkan adanya tradisi syawalan. Tradisi tersebut dirayakan dengan melewati jalur yang arus lalu lintasnya cukup padat. Tak ada yang bisa diperbuat para pengendara selain pasrah.
Upaya polisi mengurai kemacetan dengan melakukan sistem buka tutup juga tidak banyak membantu. Sebab penumpukan kendaraan terjadi di satu titik acara perayaan Syawalan.
Sementara itu, penumpang kapal antarpulau di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, telantar di halaman depan terminal penumpang. Sebab kapal KM Tidar tujuan kawasan Timur Indonesia dan terakhir berlabuh di Jayapura masih belum kunjung tiba. Kapal milik PT Pelni itu seharusnya sudah tiba pada Rabu 14 Agustus kemarin dan berangkat pada Kamis 15 Agustus siang.
Mereka pun kecewa karena pihak Pelni tak memberitahukan keterlambatan kapal tersebut.
Di pelabuhan yang sama, para penumpang KM Binaiya tujuan Pontianak ini harus berebut masuk ke kapal lantaran jumlahnya yang membludak. Mereka khawatir tidak kebagian tempat.
Benar saja. Di dalam kapal, puluhan penumpang sudah berjejal di lorong lantaran tidak kebagian tempat. Meski tidak layak, mereka tidak punya pilihan. Sebab harus menunggu beberapa hari agar dapat naik kapal yang sama ke Pontianak. (Ali)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat dini hari (16/8/2013), ratusan kendaraan baik sepeda motor maupun mobil tertahan saat melewati Desa Tasik Agung, Rembang. Kendaraan para pemudik yang hendak kembali ke tempat kerja tak dapat bergerak sama sekali selama beberapa jam.
Beberapa sopir truk dan kendaraan lain akhirnya memilih berhenti di pinggir jalan. Kemacetan yang mencapai 5 kilometer hingga alun-alun kota ini disebabkan adanya tradisi syawalan. Tradisi tersebut dirayakan dengan melewati jalur yang arus lalu lintasnya cukup padat. Tak ada yang bisa diperbuat para pengendara selain pasrah.
Upaya polisi mengurai kemacetan dengan melakukan sistem buka tutup juga tidak banyak membantu. Sebab penumpukan kendaraan terjadi di satu titik acara perayaan Syawalan.
Sementara itu, penumpang kapal antarpulau di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, telantar di halaman depan terminal penumpang. Sebab kapal KM Tidar tujuan kawasan Timur Indonesia dan terakhir berlabuh di Jayapura masih belum kunjung tiba. Kapal milik PT Pelni itu seharusnya sudah tiba pada Rabu 14 Agustus kemarin dan berangkat pada Kamis 15 Agustus siang.
Mereka pun kecewa karena pihak Pelni tak memberitahukan keterlambatan kapal tersebut.
Di pelabuhan yang sama, para penumpang KM Binaiya tujuan Pontianak ini harus berebut masuk ke kapal lantaran jumlahnya yang membludak. Mereka khawatir tidak kebagian tempat.
Benar saja. Di dalam kapal, puluhan penumpang sudah berjejal di lorong lantaran tidak kebagian tempat. Meski tidak layak, mereka tidak punya pilihan. Sebab harus menunggu beberapa hari agar dapat naik kapal yang sama ke Pontianak. (Ali)