2 Opsi Walikota Jakpus Pindahkan Pasar Kambing Tanah Abang

Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang terletak di lantai dasar Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu  11 Agustus 2013 lalu telah dibersihkan dan dibongkar. Untuk sementara, RPH dipindahkan di Jalan Sabeni, Jakarta Pusat sebagai bagian dari rencana pertama.

Walikota Jakarta Pusat Syaifullah menawarkan 2 alternatif pemindahan RPH yang biasa disebut juga Pasar kambing Tanah Abang. Pertama menjadikan lokasi Pasar Kambing di Jalan Sabeni sebagai lokasi permanen RPH dan memindahkan RPH ke luar wilayah pinggiran atau di luar Jakarta.

"Alternatif pertama, kondisinya yang existing adalah di Jalan Sabeni. Jadi nanti kita satukan Pasar Kambing di situ. Kedua kita pindah ke luar DKI, tapi di pinggirannya tidak terlalu jauh," ujar Syaifullah di Jakarta, kamis, (15/8/2013).

Terkait dengan opsi kedua, Menurutnya, dengan memindahkan RPH dari Tanah Abang ke luar Jakarta, maka produktivitas yang akan diperoleh oleh para pengusaha pemotongan hewan akan jauh lebih besar.

"Di sana kan bisa karyawan lebih besar, pemotongan lebih besar, income akan jauh bertambah. Misalnya, targetnya daging kambing jam 5 siap terjual, kita taruh di Bekasi, kita potong jam 12, jam 2 pagi sudah bisa jalan ke sini. Pagi-pagi sudah tersedia daging kambing," jelas Syaifullah.

Rencana pemindahan itu pun, menurutnya, tak lain dimaksud untuk mengajak para pengusaha pemotongan hewan yang kebanyakan merupakan warga tanah abang meningkatkan produktivitasnya.

"Saya mau ajak para pedagang kambing untuk berpikir jauh ke depan, supaya lebih prospektif, visioner, lebih penuh harapan buat masa yg akan datang," tutur Syaifullah.

Namun demikian, Syaifullah masih akan meminta masukan dari para tokoh masyarakat Tanah Abang, yang keberatan bila RPH dipindah dari kawasan Tanah abang. Karena itu, opsi lokasi RPH di Jalan Sabeni tetap dipertahankan.

"Tokoh Tanah abang ingatkan saya, Pak Wali, di sini identik dengan Pasar kambing. Masyarakat juga sudah mengenal tanah abang sebagai pasar kambing. Saya juga mesti tangkap aspirasi ini. Makanya Sabeni jadi alternatif pertama dan lokasinya juga sudah ada duluan," tutup Syaifullah. (Luq/Riz)