Setiap daerah punya tradisi sendiri dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Ada 3 tradisi Lebaran unik di 3 wilayah Pulau Jawa, yakni Ski Lot di Pasuruan, Lebaran Ketupat di Jember, dan Syawalan di Rembang.
1. Ski Lot
Papan seluncur biasanya digunakan untuk berolahraga di pantai atau di salju, tapi apa yang dilakukan oleh warga pesisir Pantai Utara, Pasuruan Jawa Timur berbeda. Mereka berseluncur di atas lumpur atau celot di tambak dengan menggunakan papan seluncur. Ini adalah tradisi warga desa Tambak Rejo, Kecamatan Pasuruan yang disebut Ski Lot.
Tradisi Sky Lot ini berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu dan dirayakan setiap tahunnya atau pada saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, tepatnya pada hari ketujuh setelah Lebaran. Selain sebagai hiburan, lomba ski di atas lumpur ini kerap menjadi ajang silaturahmi antar warga.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (16/8/2013), dengan menggunakan papan luncur para peserta melakukan lomba ski lot dengan lihai dan semangat. Walau dalam keadaan berlumpur dan dilakukan di lokasi tambak, para peserta ski ini tampak antusias bersemangat saling adu cepat untuk menjadi juara dalam perlombaan tersebut.
2. Lebaran Ketupat
Selain di Pasuruan, tradisi unik merayakan Lebaran juga dilakukan warga Desa Sumberejo, Jember, Jawa Timur, yaitu perayaan Lebaran Ketupat yang dimeriahkan dengan pawai pegon.
Pegon merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang berarti pedati yang dirias semeriah mungkin. Iring-iringan puluhan Pegon yang telah dihiasi janur dengan ditarik 2 ekor sapi dan beberapa hasil bumi berkeliling desa sebagai wujud rasa syukur atas rejeki yang diperoleh.
Pawai pegon ini juga menjadi tali perekat silaturahmi antar-warga. Mereka pun berharap tradisi ini akan membawa berkah bagi desa dan memajukan roda perekonomian masyarakat.
3. Syawalan
Selain 2 tradisi itu di Rembang, Jawa Tengah, sebuah tradisi Syawalan, yaitu melarung saji di laut. Ribuan warga memilih untuk larung sesaji ke tengah laut sebagai ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa.
Ribuan masyarakat tampak membanjiri kawasan Pantai Tasik Agung, Rembang. Mereka mengikuti serangkaian acara larung sesaji atau sedekah laut dalam rangka menyambut Lebaran Ketupat. Tradisi ini diawali pawai yang mengarak miniatur kapal nelayan berisi kepala kambing dan sejumlah jajanan pasar keliling kota.
Setelah diarak, miniatur kapal nelayan tersebut kemudian dibawa ke bibir pantai untuk dilarungkan atau dihanyutlan ke tengah laut. Selain sebagai bentuk rasa syukur, warga pun berharap akan lebih mudah memperoleh rejeki. (Luq/Riz)