Dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR RI/DPR RI Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyinggung soal perkembangan di Mesir.
"Kita sangat menaruh perhatian perkembangan politk dan keamanan di timur tengah utamanya di Suriah, Mesir, dan Palestina. Konflik politik di Timur Tengah sangat berdampak pada stabilitas keamanan global. Indonesia aktif mendorong penyelesaian konflik politik di Timur Tengah," kata SBY.
Di Suriah, lanjut SBY, Indonesia mendorong anggota tetap Dewan Keamanan PBB berperan aktif mencari solusi kritis politik. "Dunia tidak boleh berpangku tangan. Saya sudah bicara dengan tokoh dunia yang berpengaruh di Suriah termasuk Sekjen PBB, Presiden Rusia, Perdana Menteri Turki, dan Presiden Iran. Saya juga sudah bersurat kepada anggota tetap DK PBB," kata SBY.
Terkait perkembangan di Mesir, krisis politik dapat segera diatasi dan rekonsiliasi nasional dapat selesai. Indonesia prihatin, dan berharap jatuhnya korban jiwa dapat segera dihentikan. Penggunaan senjata dan militer bertentangan dengan nilai demokrasi dan kemanusiaan.
"Saya menyerukan agar pihak-pihak dapat menahan diri, peran elite politik di Mesir sangat menentukan. Selalu ada jalan keluar bila semua pihak mau kompromi dan win-win solution," ujar SBY.
Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua DPD RI Irman Gusman, Wakil Presiden Boediono, para menteri kabinet Indonesia Bersatu II, mantan Presiden BJ Habibie, dan sejumlah pejabat lain.
Sidang dipimpin oleh Ketua DPD RI Irman Gusman. (Yus)
"Kita sangat menaruh perhatian perkembangan politk dan keamanan di timur tengah utamanya di Suriah, Mesir, dan Palestina. Konflik politik di Timur Tengah sangat berdampak pada stabilitas keamanan global. Indonesia aktif mendorong penyelesaian konflik politik di Timur Tengah," kata SBY.
Di Suriah, lanjut SBY, Indonesia mendorong anggota tetap Dewan Keamanan PBB berperan aktif mencari solusi kritis politik. "Dunia tidak boleh berpangku tangan. Saya sudah bicara dengan tokoh dunia yang berpengaruh di Suriah termasuk Sekjen PBB, Presiden Rusia, Perdana Menteri Turki, dan Presiden Iran. Saya juga sudah bersurat kepada anggota tetap DK PBB," kata SBY.
Terkait perkembangan di Mesir, krisis politik dapat segera diatasi dan rekonsiliasi nasional dapat selesai. Indonesia prihatin, dan berharap jatuhnya korban jiwa dapat segera dihentikan. Penggunaan senjata dan militer bertentangan dengan nilai demokrasi dan kemanusiaan.
"Saya menyerukan agar pihak-pihak dapat menahan diri, peran elite politik di Mesir sangat menentukan. Selalu ada jalan keluar bila semua pihak mau kompromi dan win-win solution," ujar SBY.
Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua DPD RI Irman Gusman, Wakil Presiden Boediono, para menteri kabinet Indonesia Bersatu II, mantan Presiden BJ Habibie, dan sejumlah pejabat lain.
Sidang dipimpin oleh Ketua DPD RI Irman Gusman. (Yus)