Anggota Polsek Pondok Aren Ipda Anumerta Koeshendaratma tewas ditembak orang tak dikenal di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat 16 Agustus 2013 malam. Rupanya Ipda Koes sudah meninggalkan pesan terakhir kepada 2 anak lelakinya.
"Jaga adikmu. Hilangkan kebiasaan lama yang suka lupa itu," ungkap Adam Anggoro Seno (15), anak kedua almarhum di kediamannya di Jalan Manggis II, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Aiptu Koes meninggalkan 2 putra dan 1 putri. Selain Adam, juga anak sulung Adrian Wibisono (17) dan anak bungsu Anindia Chesta Kirani (6). Adam dan Adrian diminta untuk menjaga si bungsu.
Sebelum bertugas, sang ayah sempat pamit. Saat itulah pesan untuk menjaga adik bungsu yang masih duduk di kelas 1 SD terucap. Adam mengaku mendapat firasat buruk beberapa hari sebelum kejadian. Adam khawatir ketika ayahnya akan pergi bertugas.
"Selama 3 hari ini perasaan saya nggak enak kalau ayah patroli," ujar Adam.
Adam mengenal sosok ayahnya sebagai pria berkepribadian tegas. Tapi sang ayah tidak pernah mendidik anak-anaknya dengan cara keras.
"Bapak itu tegas, disiplin, dan baik. Tapi didikan bapak tidak pernah pakai kekerasan," kenang Adam.
Almarhum Koes dinaikkan pangkat secara luar biasa oleh Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo lantaran gugur saat bertugas menjadi Ipda Anumerta dari sebelumnya Aiptu. Anggota Polsek Pondok Aren lainnya yang juga tewas ditembak yakni Bripka Ahmad Maulana Endang juga dinaikkan pangkatnya secara luar biasa menjadi Aipda Anumerta. (Riz)
Pesan Terakhir Ipda Koes Sebelum Tewas Ditembak
Anggota Polsek Pondok Aren Ipda Anumerta Koeshendaratma yang tewas ditembak meninggalkan pesan terakhir kepada 2 anak lelakinya.
Advertisement