Sukses

Perburuan Penembak 2 Polisi, Pengontrak di Depok Kesal Digeledah

Polisi memburu penembak 2 polisi di Pondok Aren. Sejumlah rumah kontrakan di Depok digeledah. Hasilnya nihi. Pengontrak pun kesal.

Polisi memburu penembak 2 polisi anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Sejumlah rumah kontrakan di kawasan Jalan Haji Dimun, RT 05 RW 06, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, digeledah. Hasilnya nihil. Pengontrak pun kesal.

Seorang kakek bernama Amat (71) yang sedang menginap di rumah saudaranya terpaksa bergegas kembali ke rumah. Ia pun mendapati barang-barang di rumahnya telah acak-acakan. Kesal dan marah, Amat menyambangi Ketua RT 05 RW 06.

Namun sayang, usaha Amat untuk mengonfirmasi penggeledahan rumahnya tersebut kepada Sang Ketua RT gagal. Lantaran, Sang Ketua RT sedang tak ada di rumah. Karena Sang Ketua RT tak bisa ditemui, Amat akhirnya menyambangi rumah Ketua RW 06 Sugiharto. Barulah Amat mendapatkan konfirmasi terkait penggeledahan rumahnya oleh pihak kepolisian.

"Saya nggak ada di rumah semalem. Saya nginep di rumah sodara. Tapi saya dapet kabar kontrakan saya digerebek polisi, katanya kontrakan teroris. Ini saya yang nggak terima. Usia saya ini sudah 71 tahun. Nggak mungkin saya jadi teroris," ketus Amat.

Amat yang berprofesi sebagai penyewa soundsystem ini menjelaskan, ia sudah tinggal di daerah tersebut selama 4 tahun. Namun ia baru mengontrak rumah di RT 05 RW 06 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, selama 5 bulan.

"Saya tinggal di daerah sini 4 tahun lebih, tapi tinggal di kontrakan itu baru 5 bulan. Sebelumnya saya tinggal di RT 03," tutur Amat.

Setelah mendengar penjelasan Sugiharto bahwa rumah Amat tidak diacak-acak pihak kepolisian saat penggeledahan, Amat yang didampingi istrinya itu langsung kembali ke rumah kontrakannya untuk mengkroscek barang-barangnya.

Sugiharto menjelaskan, semula polisi menyambangi satu demi satu rumah kontrakan yang ada di kawasan itu untuk mencari penembak 2 polisi di Pondok Aren yang diduga lari ke wilayahnya. Hingga akhirnya polisi mencurigai rumah yang dikontrak Amat lantaran posisinya menyendiri dan dipenuhi pohon bambu.

"Terakhir itu rumahnya Pak Amat. Itu memang strategis karena tidak ada tetangga dan rumahnya menyendiri. Lalu karena Pak Amat semalam tidak ada di rumah, maka polisi menggeledah rumah itu, karena polisi kabarnya mendengar suara dari dalam rumah, maka rumah tersebut digeledah dengan kacanya di congkel," ungkap Sugiharto.

Hoax

Meski demikian penggeledahan di wilayah tersebut nihil. Tidak ada jejak si penembak. Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya menyatakan informasi penembak 2 polisi berada di Depok hanyalah tipu daya.

"Informasi Depok itu hoax," kata Irfing di lokasi penembakan, Jl Graha Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Aiptu Koeshendaratma dan Bripka Ahmad Maulana Endang tewas ditembak pengendara sepeda motor Yamaha Mio merah D 6632 VD di Pondok Aren, Jumat 16 Agustus malam sekitar pukul 21.30 WIB. 5 Saksi sudah diperiksa.

Lantaran gugur saat bertugas, Aiptu Koeshendaratma dan Bripka Ahmad Maulana Endang naik pangkat luar biasa. Almarhum Aiptu Koeshendaratma naik menjadi Ipda Anumerta. Almarhum Bripka Ahmad Maulana Endang menjadi Aipda Anumerta. (Sss)
Live dan Produksi VOD