Kondisi keamanan di Mesir kian memburuk. Namun, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo menegaskan belum ada rencana evakuasi warga negara Indonesia di Negeri Piramida itu.
"Barusan kami rapat intern di KBRI untuk membahas situasi WNI di Mesir, tetapi belum ada keputusan evakuasi," kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Dahlia Kusuma Dewi di Kairo, Minggu (18/8/2013).
Dahlia menjelaskan, rapat intern KBRI tersebut intinya membahas kemungkinan-kemungkinan upaya penyelamatan WNI bila terjadi situasi terburuk. "KBRI intensif memantau semua WNI, baik di Kairo maupun yang bermukim di beberapa kota provinsi," ujarnya.
Diplomat muda itu mengungkapkan, sejauh ini semua WNI dalam keadaan aman, belum ada dampak krisis politik terhadap warga Indonesia. Hanya saja, pernah terjadi kasus kriminal yang dialami seorang WNI, namun itu kasus pencurian biasa dan telah diatasi.
Menurut Dahlia, KBRI menambah giliran jam jaga pos koordinasi (posko) yang awalnya hanya 12 jam sehari, kini ditingkatkan menjadi 24 jam.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi pada Sabtu 17 Agustus usai upacara HUT Ke-68 Kemerdekaan RI di KBRI Kairo juga menegaskan belum ada evakuasi. Dubes kembali mengimbau semua WNI untuk waspada dan selalu berkoordinasi dengan KBRI bila menghadapi masalah keamanan.
Beberapa WNI dari kalangan mahasiswa yang tinggal di daerah rawan aksi unjuk rasa, seperti di Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah, Kairo Timur, telah dievakuasi untuk sementara waktu di penampungan KBRI. (Ant/Mut)
"Barusan kami rapat intern di KBRI untuk membahas situasi WNI di Mesir, tetapi belum ada keputusan evakuasi," kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Dahlia Kusuma Dewi di Kairo, Minggu (18/8/2013).
Dahlia menjelaskan, rapat intern KBRI tersebut intinya membahas kemungkinan-kemungkinan upaya penyelamatan WNI bila terjadi situasi terburuk. "KBRI intensif memantau semua WNI, baik di Kairo maupun yang bermukim di beberapa kota provinsi," ujarnya.
Diplomat muda itu mengungkapkan, sejauh ini semua WNI dalam keadaan aman, belum ada dampak krisis politik terhadap warga Indonesia. Hanya saja, pernah terjadi kasus kriminal yang dialami seorang WNI, namun itu kasus pencurian biasa dan telah diatasi.
Menurut Dahlia, KBRI menambah giliran jam jaga pos koordinasi (posko) yang awalnya hanya 12 jam sehari, kini ditingkatkan menjadi 24 jam.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi pada Sabtu 17 Agustus usai upacara HUT Ke-68 Kemerdekaan RI di KBRI Kairo juga menegaskan belum ada evakuasi. Dubes kembali mengimbau semua WNI untuk waspada dan selalu berkoordinasi dengan KBRI bila menghadapi masalah keamanan.
Beberapa WNI dari kalangan mahasiswa yang tinggal di daerah rawan aksi unjuk rasa, seperti di Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah, Kairo Timur, telah dievakuasi untuk sementara waktu di penampungan KBRI. (Ant/Mut)