Setelah rusuh selama 6 jam, kondisi Lapas Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Minggu 18 Agustus malam berangsur kondusif. Sejumlah petugas lapas dibantu anggota TNI dari Kodim Asahan, berhasil bernegosiasi dengan para warga binaan, serta mengevakuasi sejumlah narapidana yang luka-luka.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (19/8/2013), api yang membakar bangunan lapas baru dapat dipadamkan Minggu malam sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Pemadaman dilakukan setelah para negosiator berhasil meredam amuk penghuni lapas.
Petugas lapas yang sempat 'disandera' di dalam lapas saat kerusuhan, berhasil keluar pascanegosiasi antara petugas dan warga binaan. Petugas juga berhasil mengevakuasi sejumlah narapidana yang cidera dalam kerusuhan ini.
Dalam waktu bersamaan, 25 narapidana wanita penghuni lapas juga dipindahkan ke Lapas Tanjung Balai yang seorang di antaranya dalam keadaan hamil dievakuasi terlebih dahulu ke puskesmas setempat.
Salah seorang petugas lapas yang berhasil masuk dan bernegosiasi dengan para napi, Thamrin Siagian, menyatakan, permasalahan pemberian remisi merupakan salah satu faktor pemicu kerusuhan ini. Warga binaan menganggap penerima remisi 17 Agustus adalah narapidana yang berhasil menyogok petugas.
Hingga Senin dinihari tadi, suasana Lapas Labuhan Ruku sudah kondusif. Namun sejumlah personil polisi dan TNI masih disiagakan guna mengantisipasi kerusuhan susulan. (Mut)
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (19/8/2013), api yang membakar bangunan lapas baru dapat dipadamkan Minggu malam sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Pemadaman dilakukan setelah para negosiator berhasil meredam amuk penghuni lapas.
Petugas lapas yang sempat 'disandera' di dalam lapas saat kerusuhan, berhasil keluar pascanegosiasi antara petugas dan warga binaan. Petugas juga berhasil mengevakuasi sejumlah narapidana yang cidera dalam kerusuhan ini.
Dalam waktu bersamaan, 25 narapidana wanita penghuni lapas juga dipindahkan ke Lapas Tanjung Balai yang seorang di antaranya dalam keadaan hamil dievakuasi terlebih dahulu ke puskesmas setempat.
Salah seorang petugas lapas yang berhasil masuk dan bernegosiasi dengan para napi, Thamrin Siagian, menyatakan, permasalahan pemberian remisi merupakan salah satu faktor pemicu kerusuhan ini. Warga binaan menganggap penerima remisi 17 Agustus adalah narapidana yang berhasil menyogok petugas.
Hingga Senin dinihari tadi, suasana Lapas Labuhan Ruku sudah kondusif. Namun sejumlah personil polisi dan TNI masih disiagakan guna mengantisipasi kerusuhan susulan. (Mut)