Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menyatakan akan membuat taman di sisi barat waduk Riario, Pulomas, Jakarta Timur. Jokowi yakin, nantinya taman tersebut akan jauh lebih bagus dari taman Waduk Pluit yang baru diresmikan beberapa hari lalu.
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menyatakan, untuk membangun taman yang akan dilengkapi dengan sarana jogging track itu, akan menghabiskan anggaran lebih dari Rp 3 miliar.
"Pembangunan fisiknya akan menelan biaya sebesar Rp 3 miliar. Itu untuk grading atau land clearing, kontur dan jalan setapak di sisi barat Waduk Riario," kata Kepala Bagian Taman Dinas Pertamanan dan Pemakaman Suzi Marsitawati saat meninjau Waduk Ria Rio bersama Jokowi, Senin (19/8/2013)
Suzi mengatakan, pembangunan fisik taman akan dimulai pada bulan Desember. Ini dilakukan setelah pihaknya menerima desain taman dari PT Jakarta Konsultindo yang merupakan anak perusahaan dari Jakarta Propertindo (Jakpro), sebuah BUMD milik Pemprov DKI.
"Kami masih menunggu proses Design Engineering Detail (DED) dari Jakarta Konsultindo yang akan selesai pertengahan September hingga awal Desember. Setelah itu pengerjaan fisik baru bisa dilakukan," kata Suzi.
Untuk mempercantik taman Waduk Riario itu, Dinas akan menanam 10 jenis tanaman hias yang tergolong sebagai jenis 'tanaman mahal'. Beberapa tanaman, merupakan jenis tanaman impor dari luar negeri, seperti pohon Baobab yang berasal dari Afrika.
"Kita akan tanam tanaman terbaik. Jenis tanaman pelindung," ujarnya. Untuk pembangunan Taman Waduk Riario ini, Suzi mengatakan, seluruh anggaran yang digunakan adalah berasal dari APBD DKI Jakarta dan bulkan menggunakan CSR dari perusahaan swasta. "Makanya kita saat ini masih menunggu APBD yang perubahan," katanya. (Ary/Ism)
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menyatakan, untuk membangun taman yang akan dilengkapi dengan sarana jogging track itu, akan menghabiskan anggaran lebih dari Rp 3 miliar.
"Pembangunan fisiknya akan menelan biaya sebesar Rp 3 miliar. Itu untuk grading atau land clearing, kontur dan jalan setapak di sisi barat Waduk Riario," kata Kepala Bagian Taman Dinas Pertamanan dan Pemakaman Suzi Marsitawati saat meninjau Waduk Ria Rio bersama Jokowi, Senin (19/8/2013)
Suzi mengatakan, pembangunan fisik taman akan dimulai pada bulan Desember. Ini dilakukan setelah pihaknya menerima desain taman dari PT Jakarta Konsultindo yang merupakan anak perusahaan dari Jakarta Propertindo (Jakpro), sebuah BUMD milik Pemprov DKI.
"Kami masih menunggu proses Design Engineering Detail (DED) dari Jakarta Konsultindo yang akan selesai pertengahan September hingga awal Desember. Setelah itu pengerjaan fisik baru bisa dilakukan," kata Suzi.
Untuk mempercantik taman Waduk Riario itu, Dinas akan menanam 10 jenis tanaman hias yang tergolong sebagai jenis 'tanaman mahal'. Beberapa tanaman, merupakan jenis tanaman impor dari luar negeri, seperti pohon Baobab yang berasal dari Afrika.
"Kita akan tanam tanaman terbaik. Jenis tanaman pelindung," ujarnya. Untuk pembangunan Taman Waduk Riario ini, Suzi mengatakan, seluruh anggaran yang digunakan adalah berasal dari APBD DKI Jakarta dan bulkan menggunakan CSR dari perusahaan swasta. "Makanya kita saat ini masih menunggu APBD yang perubahan," katanya. (Ary/Ism)