Sering ditinggal suami bertugas sudah menjadi hal yang dimaklumi Rofiah (34), istri Aipda Anumerta Ahmad Maulana Endang (35). Menurutnya, Maulana cukup dekat dengan anak keduanya bernama Zaki.
Ditemui di rumah duka, Jalan Musyawarah RT 006/04, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rofiah menuturkan, suaminya yang merupakan Tim Buser Polsek Pondok Aren itu pernah menjawab enteng mengenai kekhawatirannya terhadap peristiwa penembakan polisi beberapa hari terakhir.
"Saya wanti-wanti banget, khawatir, apalagi setelah kejadian di Ciputat itu. Kalau kami mengobrol setelah dia pulang kerja, saya bilang 'kamu itu polisi yang di lapangan, hati-hati, apalagi kamu yang nangkapin penjahat'," tutur Rofiah di Tangsel, Senin (19/8/2013).
Namun Maulana menjawab santai perhatian perempuan yang lebih dari 13 tahun itu membina rumah tangga bersamanya. "'Bismilah saja, namanya sudah takdir, yang penting kamu doa jangan putus'," tiru Rofiah.
Perempuan yang kini harus membesarkan 3 putra laki-lakinya itu mengatakan, beberapa hari terakhir setelah Lebaran, Maulana memang lebih sering menghabiskan bersama anak-anaknya.
"Yang paling dekat sama anak yang kedua, Zaki. Kalau tidur dia dikelonin bapaknya. Malam kejadian itu bapaknya SMS saya, tanyakan Zaki apakah sudah mengerjakan tugas sekolahnya. Dia pesan besok saya disuruh pelan-pelan untuk bilang ke Zaki kerjakan PR-nya," ungkapnya.
Mengenai peristiwa meninggalnya Maulana, Rofiah menuturkan anak terbesarnya sudah memahami kondisi ditinggal Maulana. "Zaki yang belum. Dia bilang, 'Berarti ayah nggak pulang-pulang dong, Ma?' Ya masih belum mengerti, nanti lama-lama juga mengerti," ujar Rofiah dengan nada sendu.
Pesan Maulana yang selalu terngiang pada Rofiah adalah keinginan sang suami agar anak-anaknya belajar dengan rajin. "Biar mereka jadi orang, biar bisa beli mobil sendiri. Dia pesan, 'Jangan bapak yang beliin mobil. Tapi kamu yang beli mobil sendiri, beliin buat bapak'," ucap Rofiah meniru pesan pria kelahiran 16 Juli 1978 itu pada anak-anaknya. (Frd)
Ditemui di rumah duka, Jalan Musyawarah RT 006/04, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rofiah menuturkan, suaminya yang merupakan Tim Buser Polsek Pondok Aren itu pernah menjawab enteng mengenai kekhawatirannya terhadap peristiwa penembakan polisi beberapa hari terakhir.
"Saya wanti-wanti banget, khawatir, apalagi setelah kejadian di Ciputat itu. Kalau kami mengobrol setelah dia pulang kerja, saya bilang 'kamu itu polisi yang di lapangan, hati-hati, apalagi kamu yang nangkapin penjahat'," tutur Rofiah di Tangsel, Senin (19/8/2013).
Namun Maulana menjawab santai perhatian perempuan yang lebih dari 13 tahun itu membina rumah tangga bersamanya. "'Bismilah saja, namanya sudah takdir, yang penting kamu doa jangan putus'," tiru Rofiah.
Perempuan yang kini harus membesarkan 3 putra laki-lakinya itu mengatakan, beberapa hari terakhir setelah Lebaran, Maulana memang lebih sering menghabiskan bersama anak-anaknya.
"Yang paling dekat sama anak yang kedua, Zaki. Kalau tidur dia dikelonin bapaknya. Malam kejadian itu bapaknya SMS saya, tanyakan Zaki apakah sudah mengerjakan tugas sekolahnya. Dia pesan besok saya disuruh pelan-pelan untuk bilang ke Zaki kerjakan PR-nya," ungkapnya.
Mengenai peristiwa meninggalnya Maulana, Rofiah menuturkan anak terbesarnya sudah memahami kondisi ditinggal Maulana. "Zaki yang belum. Dia bilang, 'Berarti ayah nggak pulang-pulang dong, Ma?' Ya masih belum mengerti, nanti lama-lama juga mengerti," ujar Rofiah dengan nada sendu.
Pesan Maulana yang selalu terngiang pada Rofiah adalah keinginan sang suami agar anak-anaknya belajar dengan rajin. "Biar mereka jadi orang, biar bisa beli mobil sendiri. Dia pesan, 'Jangan bapak yang beliin mobil. Tapi kamu yang beli mobil sendiri, beliin buat bapak'," ucap Rofiah meniru pesan pria kelahiran 16 Juli 1978 itu pada anak-anaknya. (Frd)