Anak Korban Penembakan Polisi Terima Santunan

Pengurus Bhayangkari Daerah Metro Jaya memberikan santunan terhadap anak para anggota kepolisian yang menjadi korban penembakan orang tidak dikenal.

"Kita salurkan beasiswa bagi anak anggota kepolisian yang gugur saat menjalankan tugas," kata Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya, Coreta Loise Kapoyos di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Coreta mengatakan, pihaknya meminta pimpinan Polda Metro Jaya memberikan perhatian untuk mencari beasiswa bagi anak anggota kepolisian tersebut.

Selain memberikan santunan, Coreta dan jajarannya juga akan memberikan dorongan semangat agar keluarga korban tetap tabah menghadapi musibah tersebut.

Coreta bersama istri pejabat utama Polda Metro Jaya, bahkan menyempatkan datang ke rumah duka para anggota kepolisian yang meninggal dunia ditembak orang tidak dikenal.

Salah satunya menghadiri pemakaman anggota Binmas Polsek Cilandak, Aipda Dwiyatna yang meninggal dunia ditembak pengendara motor di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu.

Coreta pun berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku penembakan misterius terhadap para anggota kepolisian itu.

Beberapa anggota kepolisian yang menjadi sasaran penembakan orang yang tak dikenal itu si antaranya adalah anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono (53). Ia terluka usai ditembak 2 orang pengendara motor di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Sabtu 27 Juli sekitar pukul 04.30 WIB.

Kemudian, anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak, Aiptu Dwiatno. Ia meninggal dunia, usai ditembak orang tidak dikenal di sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu 7 Agustus sekitar pukul 05.00 WIB.

Yang terkini, 2 anggota Polsek Pondok Aren yakni Aipda Kus Hendratma dan Bripka Maulana. Keduanya tewas ditembak orang tidak dikenal di Jalan Graha Raya depan Mesjid Bani Umar, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 16 Agustus sekitar pukul 21.30 WIB.  (Ant/Tnt)