Sukses

Jenderal Moeldoko: Hubungan TNI-Polri Baik, Hanya Ada Dinamika

Jenderal Moeldoko hari ini akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi I DPR sebagai calon Panglima TNI.

Calon tunggal Panglima TNI Jenderal Moeldoko hari ini akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi I DPR. Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu mengatakan hubungan antara TNI-Polri sejauh ini berjalan dengan baik. Namun, kata dia, situasi di lapangan memang menyebabkan adanya dinamika antar-prajurit TNI-Polri.

"Dalam sebuah kehidupan yang panjang pasti ada dinamika, perubahaan situasi yang mungkin dihadapi prajurit-prajurit di lapangan," kata Moeldoko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Menurut dia, dinamika itu terjadi sebab seorang tentara memiliki kewaspadaan yang tinggi. "Jadi tentara itu harus selalu siap sedia setiap saat," ujarnya.

Sebagai calon tunggal dalam uji kepatutan dan kelayakan itu, Moeldoko enggan berbicara banyak terkait apa yang akan dia sampaikan.

"Sama dengan harapan masyarakat Indonesia, menjadikan TNI lebih profesional, tentara yang patuh atas hukum, rendah, santun, kira-kira begitulah," kata Moeldoko.

KSAD Jenderal TNI Moeldoko adalah satu-satunya calon yang diajukan langsung oleh Presiden SBY sebagai panglima TNI pengganti Laksamana Agus Suhartono.

Pria kelahiran 8 Juli 1957 itu adalah lulusan Akademi Militer angkatan 1981. Dia pernah menjabat sebagai Panglima Divisi I Kostrad, Pangdam XII Tanjungpura, Pangdam III Siliwangi, Wakil Gubernur Lemhannas, dan Wakil KSAD. (Ein/Sss)