Kecelakaan maut terjadi di kawasan Tugu Utara, Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Bus Giri Indah yang mengangkut jemaat Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel Ministry (GBI REM), Kelapa Gading, Jakarta Utara menabrak mobil Suzuki Carry jenis pikap. Kedua mobil itu pun masuk jurang.
Sopir pick-up Ade (36) menuturkan, sebelum mobilnya ditabrak, dirinya bersama sang kenek, Herman (23) baru saja tiba di sebuah warung di Desa Tugu. Ia dan Herman saat itu hendak menurunkan elpiji 3 kg dari mobil. Kemudian bus Giri Indah yang melaju kencang datang.
"Saya baru sampe di warung di desa tugu ini. Baru mau nurunin muatan elpiji. Terus tiba-tiba, bis dari Puncak menuju arah Ciawi melaju dengan kencang," kata Ade kepada Liputan6.com di Cisarua, Bogor, Rabu (21/8/2013).
Ketika itu, Ade masih di dalam pick-up, sedangkan Herman sudah keluar dari mobil. "Nah pas saya lihat bus datang dengan kecepatan tinggi, saya langsung lompat ke luar. Di mobil pick-up, cuma saya dan kenek saya," jelas Ade.
Mobil pick-up dan bus kemudian terjerumus ke dalam jurang. Ade selamat dari hantaman bus. Sedangkan Herman terluka tertabrak mobil yang membawa rombongan jemaat Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel Ministries (GBI REM), Kelapa Gading, Jakarta Utara itu.
"Tapi kenek saya dibawa ke rumah sakit. Terluka. Alhamdulillah, saya tidak apa-apa. Karena saya loncat dari mobil," ujar Ade.
Akibat kecelakaan ini, 18 orang tewas. 11 di antaranya belum teridentifikasi. Berikut daftar nama korban tewas dan berada di RSPG Cisarua dari RS Paru Cisarua, Bogor.
1. H Ajid Samsudin
2. Tom Simon
3. Ginokon Sihotang
4. Jonny
5. Marcel JF Singal
6. Nurlina
7. Femi
(Riz/Yus)
Pengakuan Sopir yang Pick-up-nya Ditabrak Bus Giri Indah
Kecelakaan maut terjadi di kawasan Tugu Utara, Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Advertisement