Sukses

Kapolda Jabar: 2 Kemungkinan Penyebab Kecelakaan Bus Giri Indah

Menurut Suhardi, ada dua kemungkinan penyebab kecelakaan yang menewaskan 18 orang itu.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius mendatangi lokasi kecelakaan bus Giri Indah maut di Cisarua, Jawa Barat. Menurut Suhardi, ada 2 kemungkinan penyebab kecelakaan yang menewaskan 18 orang itu.

"Ada 2 variabel yang harus kita dalami, yakni human error atau kondisi fisik kendaraan. Karena kondisi jalan tidak masalah," kata Suhardi Alius di lokasi kejadian, Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor, Rabu (21/8/2013).

Suhardi menegaskan, kondisi fisik aspal jalan dan turunan di lokasi kejadian tidak ada masalah. Mulus. Bagaimanapun, kata dia, sopir bus maut harus bertanggungjawab.

Lalu, bagaimana dengan kondisi fisik kendaraan? Karena menurut pejabat dinas perhubungan setempat, uji kendaraan atau KIR terakhir bus maut itu terakhir dilakukan pada 2005 silam atau 8 tahun lalu.

"Saya belum tahu secara persis. Dan itu juga saya dapatakan informasinya. Kalau itu betul maka ini ada kesalahan dalam sistemnya. Tentunya itu akan dikenakan sanksi yang tegas supaya hal ini tidak terulang lagi," kata mantan Wakapolda Metro Jaya itu.

Rombongan Gereja Bethel Indonesia dari Kelapa Gading berada dalam bus maut itu. Bus itu oleng dan menabrak mobil bak terbuka yang berada di sisi kanan sampai akhirnya kedua mobil itu masuk jurang sedalam sekitar 8 meter. (Ism/Mut)