Sebanyak 18 orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan maut Bus Giri Indah yang terbalik ke dalam jurang di Cisarua, Bogor, Rabu (21/8/2013). Insiden ini pun dinyatakan sebagai salah satu kecelakaan terbesar yang pernah terjadi.
"Jadi kecelakaan ini salah satu yang terbesar, karena ada 18 orang yang meninggal dunia. Dan tentunya kecelakaan ini harus menjadi reformasi terhadap kelaikan kendaraan agar kendaraan harus layak jalan," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius di Cisarua, Bogor.
Menurut Suhardi, kondisi sopir yang membawa 54 jemaat GBI REM Kelapa Gading itu dalam kondisi luka ringan. Saat ini, sang sopir yang diduga melompat sebelum bus masuk jurang itu tengah diamankan di rumah sakit.
"Kalau dilihat kondisi seperti ini, ya seharusnya dia tidak selamat kalau tidak melompat," kata Suhardi.
Rombongan Gereja Bethel Indonesia dari Kelapa Gading berada dalam bus maut itu. Bus itu oleng dan menabrak mobil bak terbuka yang berada di sisi kanan sampai akhirnya kedua mobil itu masuk jurang sedalam sekitar 8 meter. (Mut/Ism)
"Jadi kecelakaan ini salah satu yang terbesar, karena ada 18 orang yang meninggal dunia. Dan tentunya kecelakaan ini harus menjadi reformasi terhadap kelaikan kendaraan agar kendaraan harus layak jalan," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius di Cisarua, Bogor.
Menurut Suhardi, kondisi sopir yang membawa 54 jemaat GBI REM Kelapa Gading itu dalam kondisi luka ringan. Saat ini, sang sopir yang diduga melompat sebelum bus masuk jurang itu tengah diamankan di rumah sakit.
"Kalau dilihat kondisi seperti ini, ya seharusnya dia tidak selamat kalau tidak melompat," kata Suhardi.
Rombongan Gereja Bethel Indonesia dari Kelapa Gading berada dalam bus maut itu. Bus itu oleng dan menabrak mobil bak terbuka yang berada di sisi kanan sampai akhirnya kedua mobil itu masuk jurang sedalam sekitar 8 meter. (Mut/Ism)