Polisi akan mengetes urine Moh Amin (49), sopir bus Giri Indah yang terjun ke jurang dan menyebabkan 19 orang tewas. Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah Amin mengonsumsi alkohol atau narkoba saat mengemudikan busnya.
"Urinnya sudah kami ambil dan masih menunggu hasilnya," kata Kapolres Kabupaten Bogor AKBP Asep Syafrudin saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (21/8/2013).
Sampai saat ini, lanjut Asep, pihaknya masih belum meningkatkan status Amin dalam kasus kecelakaan tersebut. "Masih saksi dan kami masih akan memeriksa yang bersangkutan setelah dia keluar dari rumah sakit," jelasnya.
Bus Giri Indah yang sedang membawa jemaat Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel Ministries (GBI REM) jatuh ke jurang di Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bus melaju dari arah Cipanas menuju Jakarta.
Akibat kecelakaan tersebut 19 penumpang meninggal dunia dan 33 lainnya mengalami luka-luka. Korban dibawa ke RSPG Cisarua dan sejumlah rumah sakit di sekitar Bogor. (Ary)
"Urinnya sudah kami ambil dan masih menunggu hasilnya," kata Kapolres Kabupaten Bogor AKBP Asep Syafrudin saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (21/8/2013).
Sampai saat ini, lanjut Asep, pihaknya masih belum meningkatkan status Amin dalam kasus kecelakaan tersebut. "Masih saksi dan kami masih akan memeriksa yang bersangkutan setelah dia keluar dari rumah sakit," jelasnya.
Bus Giri Indah yang sedang membawa jemaat Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel Ministries (GBI REM) jatuh ke jurang di Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bus melaju dari arah Cipanas menuju Jakarta.
Akibat kecelakaan tersebut 19 penumpang meninggal dunia dan 33 lainnya mengalami luka-luka. Korban dibawa ke RSPG Cisarua dan sejumlah rumah sakit di sekitar Bogor. (Ary)