Sukses

DPRD DKI: Revitalisasi Stasiun Tak Tabu, PT KAI Buka Saja!

PT KAI seharusnya membuka rencana besar di balik penertiban yang dilakukan di berbagai stasiun.

PT KAI seharusnya membuka rencana besar di balik penertiban yang dilakukan di berbagai stasiun. Sebab, revitalisasi bukan hal tabu untuk disampaikan.

"Pedagang setuju direvitalisasi. Tapi untuk apa? PT KAI tak pernah buka. Buka saja. Revitalisasi kan bukan hal yang tabu," kata anggota DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman di Stasiun Cikini, Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Sebelumnya, Humas PT KAI Daops I Sukendar Mulya mengatakan, kios yang dibongkar akan dijadikan Kantor PT KAI. Meski begitu, kata Taufiq, seharusnya PT KAI menyampaikan hal itu kepada pedagang.

"PT KAI tidak pernah memberikan informasi apa pun. Tidak pernah ada dialog. Bentuk komunikasinya hanya kirim surat, ngancam, nyuruh pindah, selalu begitu," ujar anggota Komisi A itu.

Selain itu, penertiban ini dinilainya sewenang-wenang dan tidak adil. Sebab, minimarket tidak ikut dibongkar.

"PT KAI bilang penertiban ini sudah disetujui pedagang melalui surat pernyataan. Tapi, apa semua pedagang menandatangani surat itu? Kan tidak. Mereka harusnya tidak boleh membongkar kios pedagang yang tidak setuju," terangnya.

Pada intinya, menurut Taufiq, para pedagang setuju dilakukan revitalisasi. Tapi, pedagang ingin memastikan setelah revitalisasi masih boleh atau tidak berdagang di Stasiun Cikini.

"Intinya gini, pedagang tidak menolak direvitalisasi, tapi pedagang butuh kepastian apakah masih boleh berdagang di sini atau tidak," pungkas Taufiq. (Frd/Mut)
Video Terkini