Hari pertama pemberlakukan sistem tiket harian berjaminan (THB) menggantikan sistem tiket single dan multi trip, diwarnai kebingungan para penumpang di Stasiun Bogor. Sejak pagi, antrean panjang penumpang pun telah terlihat.
Seperti dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (22/8/2013), antrean panjang tetap terjadi meski pihak PT KAI sudah membuka 7 loket tiket. Sekitar ribuan pengguna KRL itu memadati 7 loket di Stasiun Bogor sejak pagi.
Mereka yang telah mendapatkan tiket pun kembali berebut memasuki areal stasiun agar tidak ketinggalan kereta.
Pemberlakuan sistem ticketing baru yang menghapuskan sistem single dan multi trip menjadi sistem tiket harian berjaminan mulai hari ini menuai reaksi positif.
Di Stasiun Depok Lama, para pengguna KRL kebingungan dengan pemberlakuan sistem ticketing yang baru. Mereka mengaku tidak mendapat pemahaman terkait jaminan tiket senilai Rp 5 ribu.
Sebagai pengguna KRL, mereka pun enggan direpotkan 2 kali. Selain antre dan berebut kereta, mereka harus mengambil nilai jaminan di loket tujuan. Sebelumnya, pihak Stasiun Bogor sempat memberlakukan sistem tiket kereta biasa karena ada gangguan.
"Dalam keberangakatan awal kereta pagi ini, pihak stasiun sempat memberlakukan sistem tiket kereta biasa dengan alasan faktor teknis," ujar Kepala Stasiun Bogor Weddy.
Tiket harian berjaminan adalah tiket yang digunakan untuk sekali jalan, tiket ini bisa digunakan untuk setiap tujuan stasiun yang berbeda, selama besaran tarif tidak melebihi tarif tujuan awal.
Pada tiket harian berjaminan akan dikenakan jaminan kartu sebesar Rp 5 ribu. Pengembalian uang jaminan dapat dilakukan di loket tujuan, dengan masa tenggang 7 hari ke depan. (Tnt/Yus)
Seperti dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (22/8/2013), antrean panjang tetap terjadi meski pihak PT KAI sudah membuka 7 loket tiket. Sekitar ribuan pengguna KRL itu memadati 7 loket di Stasiun Bogor sejak pagi.
Mereka yang telah mendapatkan tiket pun kembali berebut memasuki areal stasiun agar tidak ketinggalan kereta.
Pemberlakuan sistem ticketing baru yang menghapuskan sistem single dan multi trip menjadi sistem tiket harian berjaminan mulai hari ini menuai reaksi positif.
Di Stasiun Depok Lama, para pengguna KRL kebingungan dengan pemberlakuan sistem ticketing yang baru. Mereka mengaku tidak mendapat pemahaman terkait jaminan tiket senilai Rp 5 ribu.
Sebagai pengguna KRL, mereka pun enggan direpotkan 2 kali. Selain antre dan berebut kereta, mereka harus mengambil nilai jaminan di loket tujuan. Sebelumnya, pihak Stasiun Bogor sempat memberlakukan sistem tiket kereta biasa karena ada gangguan.
"Dalam keberangakatan awal kereta pagi ini, pihak stasiun sempat memberlakukan sistem tiket kereta biasa dengan alasan faktor teknis," ujar Kepala Stasiun Bogor Weddy.
Tiket harian berjaminan adalah tiket yang digunakan untuk sekali jalan, tiket ini bisa digunakan untuk setiap tujuan stasiun yang berbeda, selama besaran tarif tidak melebihi tarif tujuan awal.
Pada tiket harian berjaminan akan dikenakan jaminan kartu sebesar Rp 5 ribu. Pengembalian uang jaminan dapat dilakukan di loket tujuan, dengan masa tenggang 7 hari ke depan. (Tnt/Yus)