Sukses

Eliza Mengakui Perintah Pengeboman dari Tommy Soeharto

Eliza Maria Tuahatu mengaku bahwa tiga paket bom yang dibawanya berasal dari Tommy Soeharto. Keterlibatan Gerakan Aceh Merdeka dipastikan pada serangkaian teror bom di Medan.

Liputan6.com, Jakarta: Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto diduga terlibat dalam rencana pengeboman Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Direktorat Jenderal Pajak, serta Kejaksaan Agung. Dugaan tersebut berdasarkan pengakuan Eliza Maria Tuahatu alias Baby, tersangka kasus pengeboman yang tertangkap di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta Taman Mini Indonesia Indah Jakarta (Jumat 19/1).

Menurut Kepala Dinas Penerangan Polri Brigadir Jenderal Saleh Saaf di Jakarta, Sabtu (20/1), Eliza mengaku tiga paket bom yang dibawanya berasal dari Tommy Soeharto, termasuk tiga lembar cek senilai Rp 75 juta. Bahkan, Eliza mengaku mempunyai kedekatan dengan buronan yang tersangkut kasus tukar guling tanah antara PT Goro Batara Sakti dan Badan Urusan Logistik itu. Soal kedekatan tersebut dibenarkan juga oleh tersangka lain, Sonya yang juga ibu Eliza.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Sumatra Utara menyatakan Gerakan Aceh Merdeka terlibat dalam kasus 14 bom malam Natal di Medan dan Pematangsiantar tahun silam. Kadispen Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Amrin Karim membenarkan keterlibatan GAM tersebut. Hal itu terungkap berdasarkan hasil penyelidikan dari tiga tersangka Aziz alias Lingga seorang anggota GAM dan tersangka lain masing-masing Edi Sugiarto dan Fadli.

Tersangka Azis menurut Kadispen Polda Sumut adalah Wakil Panglima GAM di Aceh Tengah. Ia termasuk ke dalam daftar pencarian orang Kepolisian Resor Aceh Tengah. Sebab, ia juga diduga terlibat dalam berbagai aksi kejahatan perampokan dan pembunuhan.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini