Nasib malang menimpa seorang bocah 6 tahun yang dianiaya ibu tirinya lalu dibuang di depan sebuah plaza di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Sang bocah menderita luka memar di sekujur tubuh, kaki, dan tangannya.
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (23/8/2013), Nanda, bocah berusia 6 tahun ini menderita luka lebam di sekujur tubuhnya. Di dadanya terdapat bekas luka sundut rokok. Kaki dan tangan juga terdapat banyak luka lebam bekas pukulan bambu. Sementara di 2 telinganya terdapat luka berdarah akibat jeweran. Bahkan bekas cubitan juga banyak ditemukan di punggung korban.
Menurut pengakuan Nanda, luka-luka itu akibat kerap dianiaya sang ibu tiri. Terakhir kali ia dianiaya karena dituding mencuri uang Rp 20 ribu milik kakak tirinya.
Nanda sejak Ramadan lalu dititipkan sang ayah kepada ibu tirinya di Rawageni, Depok. Sebelumnya Nanda tinggal bersama neneknya di Malang, Jawa Timur. Oleh sebab itu dia tidak ingat siapa nama ayahnya maupun ibu tirinya.
Nanda ditemukan satpam sebuah plaza di Jalan Margonda Raya, Kamis 22 Agustus malam. Di depan plaza tersebut Nanda diturunkan ibu tirinya dari mobil. Satpam tersebut lantas menyerahkan Nanda ke Polres Depok. Nanda kini dirawat Dinas Sosial Kota Depok.
Selain dianiaya, Nanda selama tinggal di rumah ibu tirinya diduga kerap tidak diberi makan. Hal itu terlihat dari perutnya yang membuncit seperti terkena busung lapar. (Mut/Sss)
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (23/8/2013), Nanda, bocah berusia 6 tahun ini menderita luka lebam di sekujur tubuhnya. Di dadanya terdapat bekas luka sundut rokok. Kaki dan tangan juga terdapat banyak luka lebam bekas pukulan bambu. Sementara di 2 telinganya terdapat luka berdarah akibat jeweran. Bahkan bekas cubitan juga banyak ditemukan di punggung korban.
Menurut pengakuan Nanda, luka-luka itu akibat kerap dianiaya sang ibu tiri. Terakhir kali ia dianiaya karena dituding mencuri uang Rp 20 ribu milik kakak tirinya.
Nanda sejak Ramadan lalu dititipkan sang ayah kepada ibu tirinya di Rawageni, Depok. Sebelumnya Nanda tinggal bersama neneknya di Malang, Jawa Timur. Oleh sebab itu dia tidak ingat siapa nama ayahnya maupun ibu tirinya.
Nanda ditemukan satpam sebuah plaza di Jalan Margonda Raya, Kamis 22 Agustus malam. Di depan plaza tersebut Nanda diturunkan ibu tirinya dari mobil. Satpam tersebut lantas menyerahkan Nanda ke Polres Depok. Nanda kini dirawat Dinas Sosial Kota Depok.
Selain dianiaya, Nanda selama tinggal di rumah ibu tirinya diduga kerap tidak diberi makan. Hal itu terlihat dari perutnya yang membuncit seperti terkena busung lapar. (Mut/Sss)