Sukses

Komplotan Rampok Leo Todong dan Ikat Korban dengan Tali Sepatu

Selain menodongkan pistol, perampok juga mengancam para korban dengan senjata tajam.

Komplotan perampok bersenpi yang beraksi di Perumahan Ancol, Jalan Pangandaran, Ancol, Pademangan, Minggu (14/7) dibekuk Satuan Reskrim Jakarta Utara, di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2013) dinihari.

Dari 4 orang perampok, satu orang tewas terkena timah panas petugas, yaitu Novianto alias Leo Sianturi (39). Sedangkan rekan pelaku ditangkap hidup, yaitu Lucky M(33), Tommy Bayu Irawan (34), dan Hasanudin (30).

"Pelaku beraksi dengan cara masuk melompat pagar, masuk ke dalam rumah target dan langsung menodongkan senjata api kepada para korban. Lalu, dengan tali sepatu korban disekap," kata Kasat Reskrim Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartady, Jumat (23/8/2013).

Selain menodongkan pistol, perampok juga mengancam para korban dengan senjata tajam. Komplotan tersebut juga terkenal keji, pasalnya ketika aksinya diketahui orang lain, komplotan tersebut juga tak segan menembakkan peluru.

"Pelaku juga mengancam para korban dengan golok. Pada saat kabur pelaku sempat menembakan senjata dua kali ke arah satpam komplek. Dari situ mereka berhasil menggasak harta benda total sekitar Rp 1 miliar," beber Daddy.

Kini, satu orang pelaku masih dicari kepolisian. Dari tangan tersangka, polisi menyita, satu pucuk senpi revolver yang sangat mirip dengan produksi pabrikan. Diduga kuat senjata ini milik anggota Brimob yang hilang di Kawasan Bogor, belum lama ini.

"Yang kita tembak mati yaitu Leo, karena melawan. Dan Leo adalah residivis yang baru keluar dari Lapas sekaligus menjadi DPO Polres Jakarta Barat, Resmob PMJ dan Polres Kabupaten Bogor. Kita masih lakukan pengembangan kasus ini," pungkas Daddy. (Ein)