Musyawarah Nasional Front Pembela Islam (FPI) yang digelar di Bekasi, salah satunya memutuskan untuk menuntut pembubaran pasukan Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Mabes Polri. Apa alasan FPI menuntut pembubaran pasukan yang pemberantas teroris itu?
"Karena Densus sering salah tangkap, salah tembak. Mundur dan tidak lagi mengindahkan aturan hukum," kata Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di markas FPI, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).
Menurut Habib Rizieq, para anggota Densus 88 harus diadili karena menembaki orang-orang yang tidak bersalah. Bahkan, Rizieq menyebut para anggota Densus 88 melakukan pelanggaran HAM berat.
"Kita di Indonesia tidak butuh koboi jahat yang membunuh orang, yang menembak orang," ujar Habib Rizieq yang kini tak lagi menjadi Ketua Umum FPI ini.
Lalu bagaimana bila Densus 88 tidak juga dibubarkan? Rizieq mengeluarkan ultimatum.
"Densus 88 akan dijadikan musuh bersama umat Islam. Umat Islam akan angkat senjata melawan Densus 88. Densus 88, bubarkan!" teriak Habib Rizieq. (Ism)
"Karena Densus sering salah tangkap, salah tembak. Mundur dan tidak lagi mengindahkan aturan hukum," kata Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di markas FPI, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).
Menurut Habib Rizieq, para anggota Densus 88 harus diadili karena menembaki orang-orang yang tidak bersalah. Bahkan, Rizieq menyebut para anggota Densus 88 melakukan pelanggaran HAM berat.
"Kita di Indonesia tidak butuh koboi jahat yang membunuh orang, yang menembak orang," ujar Habib Rizieq yang kini tak lagi menjadi Ketua Umum FPI ini.
Lalu bagaimana bila Densus 88 tidak juga dibubarkan? Rizieq mengeluarkan ultimatum.
"Densus 88 akan dijadikan musuh bersama umat Islam. Umat Islam akan angkat senjata melawan Densus 88. Densus 88, bubarkan!" teriak Habib Rizieq. (Ism)