Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan sedianya, Sabtu 24 Agustus kemarin memenuhi undangan komite konvensi capres Demokrat. Tapi, undangan itu terpaksa ditunda oleh Dahlan.
"Saya sampaikan ke komite bahwa saya sedang bertugas di Atambua. Seandainya komite menganggap kalau begitu saya tidak boleh ikut, ya saya tidak usah ikut," kata Dahlan Iskan di Denpasar, Bali, Minggu (25/8/2013).
Dahlan tidak bisa memenuhi undangan konvensi Capres Demokrat karena harus mengurusi proyek tanaman sorgum BUMN di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Doktor kehormatan (honoris causa) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang itu mengaku sudah sejak 3 pekan lalu diminta bersiap-siap mengikuti konvensi.
"Akan tetapi, mereka bertanya lagi kapan saya longgar? Dan, saya katakan tanggal 28, dan saya akan bertemu komite di Jakarta," tambah mantan Dirut PLN ini.
Terkait dengan konvensi Partai Demokrat, Dahlan mengaku tidak pernah meminta, mendaftar atau mendatangi partai tersebut untuk mengikutsertakannya. Dahlan juga tidak pernah juga menghubungi partai lain.
"Tidak pernah datang ke suatu daerah untuk mendekati pengurus partai. Kalau memang Partai Demokrat mengehendaki dan serius, saya tidak bisa menghindar, saya oke, tetapi tetap saya mengutamakan pekerjaan," ujar Dahlan. (Ant/Ism)
"Saya sampaikan ke komite bahwa saya sedang bertugas di Atambua. Seandainya komite menganggap kalau begitu saya tidak boleh ikut, ya saya tidak usah ikut," kata Dahlan Iskan di Denpasar, Bali, Minggu (25/8/2013).
Dahlan tidak bisa memenuhi undangan konvensi Capres Demokrat karena harus mengurusi proyek tanaman sorgum BUMN di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Doktor kehormatan (honoris causa) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang itu mengaku sudah sejak 3 pekan lalu diminta bersiap-siap mengikuti konvensi.
"Akan tetapi, mereka bertanya lagi kapan saya longgar? Dan, saya katakan tanggal 28, dan saya akan bertemu komite di Jakarta," tambah mantan Dirut PLN ini.
Terkait dengan konvensi Partai Demokrat, Dahlan mengaku tidak pernah meminta, mendaftar atau mendatangi partai tersebut untuk mengikutsertakannya. Dahlan juga tidak pernah juga menghubungi partai lain.
"Tidak pernah datang ke suatu daerah untuk mendekati pengurus partai. Kalau memang Partai Demokrat mengehendaki dan serius, saya tidak bisa menghindar, saya oke, tetapi tetap saya mengutamakan pekerjaan," ujar Dahlan. (Ant/Ism)