Cuaca yang tak menentu dalam beberapa bulan terakhir membuat para petani semangka di Sragen, Jawa Tengah pasrah. Kondisi tersebut tentunya mempengaruhi hasil tanaman para petani.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV (26/8/2013) siang, puluhan hektar lahan tanaman semangka para petani gagal panen. Kerugian pun menghadang di depan mata mereka.
Sepintas, lahan perkebunan mereka tak berbeda dengan sebuah tanah kosong. Padahal lahan seluas lebih dari 50 hektar milik para petani di Desa Gawan, Kecamatan Tanon itu ditanami buah semangka.
Cuaca yang tidak bersahabat pada musim inilah yang menjadi penyebab mereka gagal panen. Buah-buah semangka tak berkembang dan pecah, dedaunan layu dan mengering, akibat teriknya sinar matahari di musim kemarau ini.
"Cuacanya tidak baik, hujannya tak ada," ujar Marjo Wiyono, salah seorang petani semangka. Mereka berharap, pemerintah bisa memberikan solusi untuk mengatasi gagal panen kali ini.
"Kira-kira satu orang ya Rp 20 juta atau Rp 15 juta (per) satu hektar," papar Marjo.
Kini mereka terpaksa mengumpulkan buah-buah semangka yang masih bisa dipanen. Meski ukurannya kecil dan pecah-pecah. Padahal hasil panen semangka pada tahun 2012 lalu, berat satu buah semangka berkisar 4 sampai 6 kg. (Tnt/Ism)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV (26/8/2013) siang, puluhan hektar lahan tanaman semangka para petani gagal panen. Kerugian pun menghadang di depan mata mereka.
Sepintas, lahan perkebunan mereka tak berbeda dengan sebuah tanah kosong. Padahal lahan seluas lebih dari 50 hektar milik para petani di Desa Gawan, Kecamatan Tanon itu ditanami buah semangka.
Cuaca yang tidak bersahabat pada musim inilah yang menjadi penyebab mereka gagal panen. Buah-buah semangka tak berkembang dan pecah, dedaunan layu dan mengering, akibat teriknya sinar matahari di musim kemarau ini.
"Cuacanya tidak baik, hujannya tak ada," ujar Marjo Wiyono, salah seorang petani semangka. Mereka berharap, pemerintah bisa memberikan solusi untuk mengatasi gagal panen kali ini.
"Kira-kira satu orang ya Rp 20 juta atau Rp 15 juta (per) satu hektar," papar Marjo.
Kini mereka terpaksa mengumpulkan buah-buah semangka yang masih bisa dipanen. Meski ukurannya kecil dan pecah-pecah. Padahal hasil panen semangka pada tahun 2012 lalu, berat satu buah semangka berkisar 4 sampai 6 kg. (Tnt/Ism)