Sukses

Bahas Konflik Syiah, Kementerian Agama Tak Muncul di Komnas HAM

Tim telah mengirimkan surat permintaan untuk hadir dan menanggapi hasil temuan tim TTR.

Tim Temuan dan Rekomendasi (TTR) kasus warga Syiah Sampang menyampaikan temuannya. Dalam acara itu, tak tampak perwakilan dari Kementerian Agama.

Ketua Tim TTR dari Komnas HAM Masruchah mengaku kecewa dengan tidak datangnya perwakilan dari Kementerian Agama. Padahal, masalah Syiah di Sampang sangat erat hubungannya dengan tugas dari Kementerian Agama.

"Sebenarnya kemarin mereka sudah bersedia datang. Tapi, pagi tadi bilang tidak dapat hadir karena ada agenda di Semarang," kata Masruchah di Ruang Pleno Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013).

Menurut Masruchah, tim telah mengirimkan surat permintaan untuk hadir dan menanggapi hasil temuan tim TTR. Namun, nyatanya tak ada satu pun perwakilan yang datang. "Ini menunjukkan bahwa komitmennya tidak bisa dipegang," sesalnya.

Meski tak hadir, pihaknya tetap akan mengirimkan hasil temuan tim TTR dan meminta tanggapan dari Kementerian Agama. Laporan tetap akan dikirimkan. "Dan kita akan membuat tanggapan apa yang akan dilakukan Kementerian Agama terkait hasil temuan ini," ujar dia.

Tim TTR terdiri dari gabungan lembaga HAM, yakni Komnas HAM, Komisi Perlindung Anak Indonesia (KPAI), Komisi Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan, serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Selain itu, hadir pula pihak yang  menanggapi temuan itu, yakni Pemda Jawa Timur, Polri, Kemendagri, dan Tim Rekonsiliasi warga Syiah di Sampang.

Konflik antara penganut Syiah dan warga di Sampang Madura kian berlarut-larut. Sejak kerusuhan terjadi pada 2012, hingga kini nasib penganut Syiah kian tidak pasti.

Setelah kerusuhan, mereka sempat diungsikan ke GOR Sampang. Namun, Juni lalu, mereka diusir oleh ribuan warga. Hingga akhirnya mereka terpaksa pindah ke Rumah Susun Puspa Agro Jemundo Sidoarjo. (Ism/Sss)