Sukses

Kota Palopo Mulai Kondusif

Hingga petang tadi, suara tembakan sudah tak terdengar lagi, baik dari arah Batalyon Infanteri 721 Makkasau maupun Markas Polres Luwu, Sulawesi Selatan, yang letaknya hanya berjarak 200 meter.

Liputan6.com, Luwu: Situasi Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, berangsur kondusif, Kamis (4/12) sore. Tak ada lagi penyerangan, pascapenyerbuan anggota TNI dari Kompi C Batalyon Infanteri 721 Makkasau ke Markas Polres Luwu. Padahal, situasi Luwu sempat mencekam saat personel Yonif 721 saling tembak dengan anggota kepolisian tadi pagi [baca: Mapolres Luwu Diserang Personel TNI].

Dari pengamatan SCTV hingga petang tadi, suara tembakan sudah tak terdengar lagi, baik dari arah Yonif 721 maupun Mapolres Luwu, yang letaknya hanya berjarak 200 meter. Belum diketahui penyebab penyerangan. Besar dugaan, penyerangan Mapolres Luwu berhubungan dengan pengeroyokan anggota Brigade Mobil di Terminal Palopo. Penembakan anggota Yonif 721 yang terjadi dua hari sebelum Lebaran itu juga diduga sebagai pemicu. Untuk mengamankan situasi, Kepala Kepolisian Daerah Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Jusuf Manggabarani dan Panglima Daerah Militer VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Suprapto akan berkunjung ke Luwu.

Serangan anggota TNI mengakibatkan Brigadir Polisi Satu Daniel dan Briptu Yohanes Lande terluka. Daniel mengalami luka memar di kepala akibat dikeroyok. Sedangkan Yohanes Lande mengalami luka tembak di paha kiri. Anggota Yonif 721 Makkasau, Sersan Satu Yohanes, juga menderita luka tembak di lengan kiri. Ketiga korban kini dirawat di Rumah Sakit Tentara Palopo.(ULF/Muhamad Takbir)
    Video Terkini