Anies Baswedan tampak tersenyum saat memasuki ruang wawancara Konvensi Capres Partai Demokrat. Rektor Universitas Paramadina ini berkenan meladeni awak media yang tidak henti melayangkan jepretan kamera.
Dia pun duduk di kursi yang sudah disiapkan. Di belakang kursi itu terdapat 1 patung Burung Garuda dan 2 bendera, yakni Bendera Merah Putih dan Bendera Partai Demokrat.
Kedua bendera itu tidak ada saat wawancara peserta pertama Konvensi Demokrat, Dino Patti Djalal berlangsung Sabtu 24 Agustus lalu. Liputan6.com pun menanyakan pada Anies kesiapannya bila memenangkan konvensi dan diharuskan jadi kader Demokrat. Menanggapi pertanyan itu, Anies menjawab santai.
"Nanti saya lihat diskusi di dalam. Saya baru menerima surat undangan. Yang saya bawa hari ini hanya surat undangan dan niat baik," ujar Anies di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2013).
Ketika kembali dicecar dengan pertanyaan yang sama, calon peserta konvensi yang berasal dari luar partai itu menjawab singkat. "Lihat nanti," ucapnya.
Anies mengaku belum menyiapkan visi misi sebagai calon presiden. Semua persiapan yang dibutuhkan untuk menjadi capres baru dilakukannya setelah diskusi bersama 17 anggota Komite Konvensi Demokrat.
Sementara itu, pakar komunikasi sekaligus salah satu anggota Komite Konvensi Demokrat Effendy Ghazali menjelaskan, persoalan wajib-tidaknya peserta konvensi yang berasal dari luar partai, menjadi anggota kader partai masih mengalami proses tarik-menarik. Hal itu masih diperdebatkan antara anggota komite.
"Kubu partai berkata wajib, tapi dari kubu independen masih berusaha menciptakan proses dinamis. Apakah harus jadi kader partai atau hanya mengikat kontrak capres sebagai Partai Demokrat, itu masih dibicarakan. Ini hanya sudah menang," tutur Effendy. (Frd/Ism)
Dia pun duduk di kursi yang sudah disiapkan. Di belakang kursi itu terdapat 1 patung Burung Garuda dan 2 bendera, yakni Bendera Merah Putih dan Bendera Partai Demokrat.
Kedua bendera itu tidak ada saat wawancara peserta pertama Konvensi Demokrat, Dino Patti Djalal berlangsung Sabtu 24 Agustus lalu. Liputan6.com pun menanyakan pada Anies kesiapannya bila memenangkan konvensi dan diharuskan jadi kader Demokrat. Menanggapi pertanyan itu, Anies menjawab santai.
"Nanti saya lihat diskusi di dalam. Saya baru menerima surat undangan. Yang saya bawa hari ini hanya surat undangan dan niat baik," ujar Anies di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2013).
Ketika kembali dicecar dengan pertanyaan yang sama, calon peserta konvensi yang berasal dari luar partai itu menjawab singkat. "Lihat nanti," ucapnya.
Anies mengaku belum menyiapkan visi misi sebagai calon presiden. Semua persiapan yang dibutuhkan untuk menjadi capres baru dilakukannya setelah diskusi bersama 17 anggota Komite Konvensi Demokrat.
Sementara itu, pakar komunikasi sekaligus salah satu anggota Komite Konvensi Demokrat Effendy Ghazali menjelaskan, persoalan wajib-tidaknya peserta konvensi yang berasal dari luar partai, menjadi anggota kader partai masih mengalami proses tarik-menarik. Hal itu masih diperdebatkan antara anggota komite.
"Kubu partai berkata wajib, tapi dari kubu independen masih berusaha menciptakan proses dinamis. Apakah harus jadi kader partai atau hanya mengikat kontrak capres sebagai Partai Demokrat, itu masih dibicarakan. Ini hanya sudah menang," tutur Effendy. (Frd/Ism)