Lagi-lagi penipuan berkedok investasi terjadi. Kali ini terjadi di Oku timur, Sumatera Selatan. Sekitar 6 ribu orang telah tertipu dan diduga merugi sekitar Rp 4 triliun.
Seperti dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (27/8/2013), polisi tidak bisa berbuat apa-apa untuk meredam kemarahan warga yang merusak rumah dan kantor pemilik investasi. Warga pun terlihat sedih karena kehilangan uang yang telah lama mereka kumpulkan sejak lama.
Â
Kantor dan rumah Dani si pemilik CV Indotronik, usaha investasi yang belakangan baru diketahui adalah penipuan menjadi sasaran kekesalan warga. Nasabah mengamuk karena tidak membayar bonus investasi kepada masyarakat sejak 2 bulan.
Selain merusak, massa yang marah juga menjarah barang-barang yang bisa diambil. Mereka menjarah komputer yang ada di dalam rumah, bahkan jendela dan jeruji besi juga dijarah.
Saat ini, si pemilik usaha yang bernama Dani telah melarikan diri ke Jakarta. Akibat ulah Dani, orangtuanya yang masih berada di Oku terpaksa diamankan ke Polres Oku timur. Sebab mereka juga menjadi sasaran pelampiasan kemarahan warga.
Penipuan berkedok investasi kerap terjadi karena masyarakat dengan mudah diiming-iming keuntungan berlipat dalam waktu singkat. Jika menemui tawaran seperti itu, Anda harus lebih waspada agar tak tertipu. (Tnt/Ism)
Seperti dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (27/8/2013), polisi tidak bisa berbuat apa-apa untuk meredam kemarahan warga yang merusak rumah dan kantor pemilik investasi. Warga pun terlihat sedih karena kehilangan uang yang telah lama mereka kumpulkan sejak lama.
Â
Kantor dan rumah Dani si pemilik CV Indotronik, usaha investasi yang belakangan baru diketahui adalah penipuan menjadi sasaran kekesalan warga. Nasabah mengamuk karena tidak membayar bonus investasi kepada masyarakat sejak 2 bulan.
Selain merusak, massa yang marah juga menjarah barang-barang yang bisa diambil. Mereka menjarah komputer yang ada di dalam rumah, bahkan jendela dan jeruji besi juga dijarah.
Saat ini, si pemilik usaha yang bernama Dani telah melarikan diri ke Jakarta. Akibat ulah Dani, orangtuanya yang masih berada di Oku terpaksa diamankan ke Polres Oku timur. Sebab mereka juga menjadi sasaran pelampiasan kemarahan warga.
Penipuan berkedok investasi kerap terjadi karena masyarakat dengan mudah diiming-iming keuntungan berlipat dalam waktu singkat. Jika menemui tawaran seperti itu, Anda harus lebih waspada agar tak tertipu. (Tnt/Ism)