64 Ton minyak mentah ilegal disita Detasemen Intel Kodam II Sriwijaya yang melakukan penggerebekan di sebuah gudang di Palembang, Sumatera Selatan. Minyak mentah ini diduga milik seorang perwira polisi yang bertugas di Polda Sumatera Selatan. Minyak ini dibeli dari warga yang melakukan penyedotan minyak dari sumur minyak ilegal di Kabupaten Banyuasin.
Dalam tayangan Kilas Indonesia Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (27/8/2013) lainnya yakni di Pekanbaru, Riau, kabut asap kembali menyelimuti kota. Kabut ini akibat maraknya pembakaran lahan. Dari pemantauan satelit ada lebih dari 200 titik api di seluruh wilayah Riau.
Akibatnya jadwal penerbangan terganggu. Asap yang berhembus sejak 2 bulan lalu membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta maaf pada Malaysia dan Singapura.
Sementara di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, puluhan siswa SMA Negeri 3 Bau-Bau mendadak kesurupan saat berlangsung proses belajar-mengajar. Teriakan histeris terus terdengar dari beberapa ruang kelas. Akibatnya, para guru panik dan menghentikan proses belajar mengajar serta memulangkan siswa lebih awal.
Di Dompu, Nusa Tenggara Barat, 35 imigran asal Timur Tengah sudah 4 hari terakhir terpaksa ditampung di Mapolres Dompu, setelah tidak ada satu pun hotel yang mau menampung mereka. Pengelola hotel kesal, karena imigran kerap merusak fasilitas hotel. Para imigran ini sebelumnya ditangkap saat akan berangkat ke pantai untuk berlayar menuju Australia. (Rmn)
Dalam tayangan Kilas Indonesia Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (27/8/2013) lainnya yakni di Pekanbaru, Riau, kabut asap kembali menyelimuti kota. Kabut ini akibat maraknya pembakaran lahan. Dari pemantauan satelit ada lebih dari 200 titik api di seluruh wilayah Riau.
Akibatnya jadwal penerbangan terganggu. Asap yang berhembus sejak 2 bulan lalu membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta maaf pada Malaysia dan Singapura.
Sementara di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, puluhan siswa SMA Negeri 3 Bau-Bau mendadak kesurupan saat berlangsung proses belajar-mengajar. Teriakan histeris terus terdengar dari beberapa ruang kelas. Akibatnya, para guru panik dan menghentikan proses belajar mengajar serta memulangkan siswa lebih awal.
Di Dompu, Nusa Tenggara Barat, 35 imigran asal Timur Tengah sudah 4 hari terakhir terpaksa ditampung di Mapolres Dompu, setelah tidak ada satu pun hotel yang mau menampung mereka. Pengelola hotel kesal, karena imigran kerap merusak fasilitas hotel. Para imigran ini sebelumnya ditangkap saat akan berangkat ke pantai untuk berlayar menuju Australia. (Rmn)