Liputan6.com, Kediri: Banjir bandang yang disebabkan luncuran lahar dingin Gunung Kelud melanda Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/12). Sedikitnya tujuh rumah dan dua jembatan di Desa Padantoyo hanyut terbawa banjir.
Akibat banjir bandang itu puluhan hektare sawah terendam air dan sejumlah ternak milik warga hanyut. Sejauh ini belum dilaporkan ada korban jiwa akibat banjir bandang yang terjadi hanya satu jam itu.
Warga Ngancar hingga kini masih khawatir banjir yang sama akan terjadi. Apalagi hujan deras masih terus mengguyur puncak Gunung Kelud sehingga sekitar 50 juta meter kubik material sisa letusan pada 1990 sewaktu-waktu bisa menjadi bencana.
Secara keseluruhan lahar gunung setinggi 1.731 meter dari permukaan laut ini selain mengancam Kediri juga membuat khawatir warga di Kabupaten Blitar dan Jombang. Bulan silam Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah sudah mengerahkan personel satuan tugas piket banjir di sejumlah lokasi kantong lahar. Mereka diperlengkapi dengan alat berat, 15 ribu karung plastik, dan seribu bronjong kawat [baca: Lahar Gunung Kelud Mengancam Tiga Kabupaten ].(YYT/Danang Sumirat)
Akibat banjir bandang itu puluhan hektare sawah terendam air dan sejumlah ternak milik warga hanyut. Sejauh ini belum dilaporkan ada korban jiwa akibat banjir bandang yang terjadi hanya satu jam itu.
Warga Ngancar hingga kini masih khawatir banjir yang sama akan terjadi. Apalagi hujan deras masih terus mengguyur puncak Gunung Kelud sehingga sekitar 50 juta meter kubik material sisa letusan pada 1990 sewaktu-waktu bisa menjadi bencana.
Secara keseluruhan lahar gunung setinggi 1.731 meter dari permukaan laut ini selain mengancam Kediri juga membuat khawatir warga di Kabupaten Blitar dan Jombang. Bulan silam Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah sudah mengerahkan personel satuan tugas piket banjir di sejumlah lokasi kantong lahar. Mereka diperlengkapi dengan alat berat, 15 ribu karung plastik, dan seribu bronjong kawat [baca: Lahar Gunung Kelud Mengancam Tiga Kabupaten ].(YYT/Danang Sumirat)