Sukses

Pesan SBY kepada Pamong Praja Muda IPDN: Jauhi Korupsi

Presiden SBY menjadi inspektur upacara pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XX tahun 2013.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada para pamong praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XX tahun 2013, agar menjauhi segala bentuk penyalahgunaan wewenang. Termasuk tindak pidana korupsi.

"Pertanggungjawabkan tugas kalian dan sumpah jabatan pada Tuhan, pemerintah dan masyarakat. Jauhi segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan tindak pidana korupsi," kata SBY kepada 1.459 lulusan IPDN dalam upacara pelantikan Pamong Praja Muda di Graha Wiyata Praja, Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (28/8/2013).

SBY juga berpesan agar para pamong praja muda melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab serta berbuat baik kepada rakyat. Pamong praja muda diminta turut memelihara kehidupan masyarakat yang rukun dan damai serta penuh tolerasi di masyarakat Indonesia yang majemuk.

"Mari kita bangun citra pemerintahan yang baik dan bersih serta langsung dirasakan kehadirannya di masyarakat," katanya. 4 Pesan Presiden itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Selaku inspektur upacara, SBY menyematkan lencana pamong secara simbolis dan menyerahkan penghargaan Kartika Astha Brata kepada pamong praja muda lulusan terbaik program diploma IV, yaitu Ardhi Kasmono S.STP serta lencana pamong dan menyerahkan penghargaan Kartika Pradnya Utama kepada pamong praja muda lulusan terbaik program sarjana (S-1) yaitu Ayu Ika Sulistyaningrum, S.IP.

Seusai melakukan pelantikan, SBY yang didampingi oleh Ani Yudhoyono melakukan ramah tamah dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta Rektor IPDN Suhajar Diantoro.

SBY juga meluangkan waktu untuk berfoto bersama dengan 20 orang pamong praja muda lulusan terbaik IPDN Angkatan XX tahun 2013. Komandan Upacara dalam upacara pelantikan itu adalah Bupati Simeulue Riswan yang merupakan alumni IPDN dari Aceh tahun 1984. Perwira upacaranya adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaangmongondo, Tahlis Gallang yang merupakan alumni STPDN angkatan V tahun 1997.

Hadir Setelah 6 Kali Absen

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengemukakan bahwa kali ini adalah kehadiran pertama SBY setelah absen selama 6 kali wisuda kelulusan pamong praja IPDN. Sebelumnya, pelantikan pamong praja IPDN hanya diwakilkan oleh wakil presiden.

Ketidakhadiran SBY dalam upacara pelantikan selama ini, menurut Gamawan, disebabkan oleh berbagai tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus pemerintah itu.

Kini Gamawan mengklaim aksi kekerasan yang dilakukan mahasiswa senior terhadap mahasiswa yunior sudah menurun. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, sebanyak 45 pamong praja diberhentikan dari masa pendidikan mereka di IPDN karena terbukti melakukan pelanggaran keras, termasuk tindak kekerasan.

Selain itu, lanjut Gamawan, masih banyak lagi praja yang diturunkan tingkatnya karena melakukan pelanggaran tingkat sedang. Hal itu merupakan salah satu upaya perbaikan yang dilakukan Kemendagri terhadap IPDN.

Upacara wisuda itu juga dihadiri Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbud Muhammad Nuh, dan Menpora Roy Suryo. (Ant/Riz/Ism)