Sukses

H-1 Pilkada Jatim, Surabaya Lengang

Ruas-ruas jalan di pusat kota Surabaya kini telah bersih dari berbagai atribut kampanye.

Di tengah melemahnya rupiah, sebuah pesta demokrasi yakni Pilkada Jatim digelar. Warga Jawa Timur akan memilih calon pemimpinnya pada Kamis besok 29 Agustus 2013. Sementara itu, sembari menunggu hari pencoblosan tiba, Jatim memasuki masa tenang yang telah berlangsung sejak awal pekan ini.

Pada hari terakhir masa tenang ini, Surabaya, Ibukota Jawa Timur nampak sedikit lengang. Hal ini dirasakan warga, khususnya para pedagang yang biasa berlapak di Jalan Tegalsari, Jatim.

Andi, seorang penjual soto mi menuturkan, masa tenang ini berpengaruh pada pendapatannya dan juga pedagang lain di Tegalsari. Rata-rata omzet mereka pada beberapa hari ini berkurang. "Jadi lumayan sepi lho mas," kata Andi di Surabaya, Jatim, Rabu (28/8/2013).

"Setiap pasangan (cagub-cawagub) kan punya sukarela dan simpatisan. Mereka itu kan masyarakat. Jadi kalau sudah masa tenang, ya semua sibuk di posko masing-masing dan otomatis jadi sepi," imbuhnya.

Sementara itu, seorang tukang ojek mengamini keluhan Andi. Farid yang biasa mangkal di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, mengeluhkan penurunan pendapatan. Meski jalanan lengang, namun pengguna jasa ojeknya ikut sepi.

"Masa tenang pilkada ini omzet sudah pasti menurun tho mas. Yang biasanya sewaktu masa kampanye ramai pada pakai ojek semua, sekarang ya sepi. Untuk jalanan sendiri mulai terus sepi ketika menjelang sore hari," ujar Farid.

Namun, lengangnya Surabaya memberikan keberkahan bagi Nadiem, petugas kebersihan yang biasa menyapu jalan. Selama masa tenang ini jumlah sampah di jalan berkurang. Sehingga sampah-sampah yang disapu tak sebanyak hari biasanya.

"Ya dua hari ini saya nyapu pagi, sampah tidak sebanyak biasa, apalagi sewaktu masa kampanye. Orang-orang kan pada sibuk buat pilkada besok, Mas," tutur Nadiem sembari menyeruput kopinya.

Sementara itu, pantauan Liputan6.com, ruas-ruas jalan di pusat kota Surabaya kini telah bersih dari berbagai atribut kampanye. Tak ada lagi spanduk, baliho, ataupun umbul-umbul keempat pasang cagub-cawagub Jatim di Jalan Ahmad Yani, Jalan Raya Darmo, hingga Jalan Tunjungan. (Ndy/Ism)