Jenazah Ngatiyani, korban mutilasi di Lumajang, Jawa Timur akan diserahkan polisi kepada keluarga hari ini. Sejauh ini belum ada tersangka yang ditetapkan polisi sebagai pelaku pembunuhan sadis ini. Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (28/8/2013), suasana rumah duka Ngatiyani yang menjadi korban mutilasi di Curah Jero Grati, Lumajang, Jawa Timur ini tampak sepi.
Tak banyak sanak saudara dan kerabat yang datang, karena mereka masih menunggu kabar lebih lanjut dari polisi. Perihal penyerahan jenazah korban, keluarga sangat terpukul dengan nasib yang menimpa Ngatiyani. Â
Â
Sofiya, anak semata wayang korban tak pernah menyangka jika ibu kandungnya akan tewas dibunuh secara keji. Keluarga korban berharap pelaku pembunuhan segera tertangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Identitas jenazah korban mutilasi terungkap setelah beberapa keluarga mendatangi kantor polisi dan Rumah Sakit Dokter Haryoto Lumajang. Ciri-ciri yang diberikan Sofia ke Mapolres Lumajang cocok dengan ciri jenazah korban.
Setelah melalui tes DNA, korban dipastikan adalah Ngatiyani. Warga Lumajang menemukan jasad Ngatiyani dalam kondisi termutilasi pada 25 Agustus 2013 lalu di pesisir pantai selatan Lumajang.
Sementara kaki dan kepalanya ditemukan sehari kemudian. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga yang curiga, karena seekor anjing menyeret bangkai yang ternyata tubuh manusia korban mutilasi. (Rmn/Ism)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (28/8/2013), suasana rumah duka Ngatiyani yang menjadi korban mutilasi di Curah Jero Grati, Lumajang, Jawa Timur ini tampak sepi.
Tak banyak sanak saudara dan kerabat yang datang, karena mereka masih menunggu kabar lebih lanjut dari polisi. Perihal penyerahan jenazah korban, keluarga sangat terpukul dengan nasib yang menimpa Ngatiyani. Â
Â
Sofiya, anak semata wayang korban tak pernah menyangka jika ibu kandungnya akan tewas dibunuh secara keji. Keluarga korban berharap pelaku pembunuhan segera tertangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Identitas jenazah korban mutilasi terungkap setelah beberapa keluarga mendatangi kantor polisi dan Rumah Sakit Dokter Haryoto Lumajang. Ciri-ciri yang diberikan Sofia ke Mapolres Lumajang cocok dengan ciri jenazah korban.
Setelah melalui tes DNA, korban dipastikan adalah Ngatiyani. Warga Lumajang menemukan jasad Ngatiyani dalam kondisi termutilasi pada 25 Agustus 2013 lalu di pesisir pantai selatan Lumajang.
Sementara kaki dan kepalanya ditemukan sehari kemudian. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga yang curiga, karena seekor anjing menyeret bangkai yang ternyata tubuh manusia korban mutilasi. (Rmn/Ism)