Jalan-jalan tak harus ke tempat wisata. Dengan pergi ke sebuah desa di pelosok Indonesia Anda pun bisa menemukan kenikmatan tersendiri seperti yang dilakukan Tim Ngubek Liputan 6 SCTV yang puas panen dan membakar ikan di tengah hutan karet.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (28/8/2013), Tim Ngubek berada di Desa Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan untuk menghilangkan penat. Di desa ini, Anda akan melihat warga yang sibuk memanen ikan di pinggir Bendungan Watervang yang membelah sungai keling.
Air deras bendungan memang sayang jika tidak dimanfaatkan. Warga sekitar akhirnya membuat kolam air deras di sekitar bendungan di kampung para transmigran ini.
Sejak 10 tahun lalu usaha ini dimulai dan kini bisa menghidupi sejumlah warga Desa Tugu Mulyo. Ikan nila dan bawal Tugu Mulyo dikenal luas di wilayah Sumatera karena rasa ikannya yang bebas dari bau lumpur. Satu kilogram ikan nila dihargai Rp 21.500.
Lebih seru lagi jika ikan hasil panenan itu dibakar di tengah hutan karet. Harum ikan yang dibakar pun menyebar dan langsung membuat perut keroncongan. (Eks/Sss)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (28/8/2013), Tim Ngubek berada di Desa Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan untuk menghilangkan penat. Di desa ini, Anda akan melihat warga yang sibuk memanen ikan di pinggir Bendungan Watervang yang membelah sungai keling.
Air deras bendungan memang sayang jika tidak dimanfaatkan. Warga sekitar akhirnya membuat kolam air deras di sekitar bendungan di kampung para transmigran ini.
Sejak 10 tahun lalu usaha ini dimulai dan kini bisa menghidupi sejumlah warga Desa Tugu Mulyo. Ikan nila dan bawal Tugu Mulyo dikenal luas di wilayah Sumatera karena rasa ikannya yang bebas dari bau lumpur. Satu kilogram ikan nila dihargai Rp 21.500.
Lebih seru lagi jika ikan hasil panenan itu dibakar di tengah hutan karet. Harum ikan yang dibakar pun menyebar dan langsung membuat perut keroncongan. (Eks/Sss)