Sukses

Bambang Widjojanto Tak Lulus Seleksi karena Temperamental

Bekas ketua YLBHI itu tak lulus seleksi sebagai calon anggota Komisi Antikorupsi karena dinilai vokal dan temperamental. Padahal, Bambang Widjojanto bisa menjawab semua pertanyaan tim penyeleksi dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta: Tim Seleksi Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPTPK) atau disebut pula Komisi Pemberantasan Korupsi menyerahkan sepuluh nama calon pimpinan lembaga ini kepada Presiden Megawati Sukarnoputri di Istana Negara, Jakarta, Sabtu kemarin [baca: Sepuluh Calon Pendekar Pembasmi Korupsi Lolos Seleksi]. Namun dalam daftar calon tersebut, nama Bambang Widjojanto tak tercantum. Padahal, sebagian anggota tim seleksi menganggap bekas ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ini kompeten untuk bergabung dalam komisi antikorupsi. "Saya termasuk orang yang sangat setuju Bambang lulus seleksi," ujar Todung Mulya Lubis, salah satu anggota tim seleksi, di Jakarta, Sabtu (6/21).

Todung mengatakan, memang sempat ada perdebatan yang sangat tajam dalam memutuskan lulus atau tidaknya Bambang dalam seleksi itu. Ada sebagian anggota penyeleksi yang setuju dan sebagian lain lagi menolak, sehingga keputusan tersebut tak sepenuhnya bulat.

Jika dilihat secara obyektif, menurut Todung, Bambang punya kredibilitas untuk menjadi anggota KPTPK. Tapi, penilaian tersebut tampaknya tak cukup melancarkan jalan Bambang untuk lolos dalam seleksi. Sebab, sejumlah pendapat subyektif dari dalam dan luar tim penyeleksi mempengaruhi penilaian.

Menurut Todung, satu hal yang berdampak negatif pada penilaian adalah sikap vokal dan temperamental yang ditunjukkan Bambang saat wawancara berlangsung. "Bambang memang lemah emosional dan saya ikut menyayangkan itu," ujar Todung. Kendati begitu, Bambang berhasil menjawab semua pertanyaan tim penyeleksi dengan baik.(LIA/Dewvina Oktora dan Dwi Nindyas)
    Video Terkini