Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo menilai setiap tokoh memiliki peluang menjadi calon Presiden. Namun, menurutnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang paling tepat adalah perpaduan antara sipil dan militer atau sebaliknya.
"Siapa pun pada dasarnya cocok memimpin bangsa. Tidak harus seorang militer. Bisa kombinasi sipil-militer atau sipil-sipil atau militer-militer. Tapi yang paling indah memang sipil-militer," kata Pramono usai menjalani sesi pra-konvensi capres dan wawancara dengan Komite Konvensi Partai Demokrat di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Pramono yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini menjelaskan, dalam menjalani sesi wawancara dengan Komite Konvensi selama satu jam lebih, ia mengaku ditanyakan terkait pandangannya terhadap beberapa isu, salah satunya pertahanan dan apa yang harus dilakukan jika dirinya terpilih sebagai pemenang.
"Situasi waktu dialog luar biasa, saya merasa terbuka menyenangkan tidak ada tekan menekan bahkan sama-sama membangun. Beberapa pemikiran saya ke depan saya ingin menjadikan masyarakat mandiri adil, sehingga sejahtera, karena dari itu saya merasa akan berbuat dan merencakan untuk negara," imbuhnya.
Seperti diketahui, proses wawancara pra-konvensi Partai Demokrat terus berlanjut. Pada Rabu ini, Komite Konvensi Partai Demokrat mengundang 6 calon peserta konvensi mulai pukul 10.00 WIB.
Para kandidat peserta konvensi yang diundang hari ini adalah Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan, Mantan KSAD yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal TNI Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Anggota BPK RI Ali Masykur Musa, Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Rmn/Yus)
"Siapa pun pada dasarnya cocok memimpin bangsa. Tidak harus seorang militer. Bisa kombinasi sipil-militer atau sipil-sipil atau militer-militer. Tapi yang paling indah memang sipil-militer," kata Pramono usai menjalani sesi pra-konvensi capres dan wawancara dengan Komite Konvensi Partai Demokrat di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Pramono yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini menjelaskan, dalam menjalani sesi wawancara dengan Komite Konvensi selama satu jam lebih, ia mengaku ditanyakan terkait pandangannya terhadap beberapa isu, salah satunya pertahanan dan apa yang harus dilakukan jika dirinya terpilih sebagai pemenang.
"Situasi waktu dialog luar biasa, saya merasa terbuka menyenangkan tidak ada tekan menekan bahkan sama-sama membangun. Beberapa pemikiran saya ke depan saya ingin menjadikan masyarakat mandiri adil, sehingga sejahtera, karena dari itu saya merasa akan berbuat dan merencakan untuk negara," imbuhnya.
Seperti diketahui, proses wawancara pra-konvensi Partai Demokrat terus berlanjut. Pada Rabu ini, Komite Konvensi Partai Demokrat mengundang 6 calon peserta konvensi mulai pukul 10.00 WIB.
Para kandidat peserta konvensi yang diundang hari ini adalah Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan, Mantan KSAD yang juga Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal TNI Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Anggota BPK RI Ali Masykur Musa, Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Rmn/Yus)