Aksi para supir Metromini yang berdemo di depan Balaikota kembali memanas. Bahkan hingga memecahkan kaca 2 bus transjakarta jurusan Harmoni-Pulogadung dan satu Kopaja yang melewati kantor Gubernur DKI.
Kericuhan terjadi lantaran permintaan mereka untuk bertemu Jokowi belum juga terealisasi. Bahkan mereka mengancam menginap di kawasan itu.
Jokowi yang lebih memilih mengantarkan warga mengecek Rusun Pinus Elok di Cakung, Jakarta Timur, itu mengatakan, perusakan bukan lagi wewenang Pemprov DKI melainkan pihak kepolisian.
"Kalau rusak begitu itu sudah urusan polisi. Kaca pecah ditanyain ke gubernur. Saya nggak ketemu (pendemo). Tadi saya dari Tanah Abang. Terus ke sini (Rusun Pinus Elok)," ujar Jokowi di Cakung, Kamis (29/8/2013).
Mengenai 140 bis Metromini yang dikandangkan, Jokowi menegaskan alasan pihaknya menghentikan sementara operasi bus tersebut sudah tepat. Kondisi bus yang tidak layak itu dapat membahayakan keselamatan penumpang. Jokowi berharap para sopir yang menuntut itu tak hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi juga masyarakat.
"Dikandangin itu pasti ada masalah. Nggak ada KIR-nya. Knalpot hitam, speedometer nggak ada, rem nggak beres. Kalau metromini jelek dipakai terus, keamanan penumpang gimana? Jangan memikirkan dirinya sendiri dong. Penumpang juga dipikir. Itu orangnya lebih banyak. Kita sekarang tertib hukum dan sosial," jelas Jokowi.
Ratusan sopir Metromini sejak pagi tadi menggelar demo di depan kantor Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi. Massa menuntut agar Pemprov DKI dan pihak berwajib tidak melakukan razia terhadap sopir Metromini dan kendaraannya. Massa juga kembali meminta sekitar 140 unit Metro Mini yang dikandangkan segera dikembalikan. (Ali/Yus)
Kericuhan terjadi lantaran permintaan mereka untuk bertemu Jokowi belum juga terealisasi. Bahkan mereka mengancam menginap di kawasan itu.
Jokowi yang lebih memilih mengantarkan warga mengecek Rusun Pinus Elok di Cakung, Jakarta Timur, itu mengatakan, perusakan bukan lagi wewenang Pemprov DKI melainkan pihak kepolisian.
"Kalau rusak begitu itu sudah urusan polisi. Kaca pecah ditanyain ke gubernur. Saya nggak ketemu (pendemo). Tadi saya dari Tanah Abang. Terus ke sini (Rusun Pinus Elok)," ujar Jokowi di Cakung, Kamis (29/8/2013).
Mengenai 140 bis Metromini yang dikandangkan, Jokowi menegaskan alasan pihaknya menghentikan sementara operasi bus tersebut sudah tepat. Kondisi bus yang tidak layak itu dapat membahayakan keselamatan penumpang. Jokowi berharap para sopir yang menuntut itu tak hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi juga masyarakat.
"Dikandangin itu pasti ada masalah. Nggak ada KIR-nya. Knalpot hitam, speedometer nggak ada, rem nggak beres. Kalau metromini jelek dipakai terus, keamanan penumpang gimana? Jangan memikirkan dirinya sendiri dong. Penumpang juga dipikir. Itu orangnya lebih banyak. Kita sekarang tertib hukum dan sosial," jelas Jokowi.
Ratusan sopir Metromini sejak pagi tadi menggelar demo di depan kantor Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi. Massa menuntut agar Pemprov DKI dan pihak berwajib tidak melakukan razia terhadap sopir Metromini dan kendaraannya. Massa juga kembali meminta sekitar 140 unit Metro Mini yang dikandangkan segera dikembalikan. (Ali/Yus)