Sukses

Selain Dipo, Mas Boed dan Haji Susu Disebut di Sidang Fathanah

Jaksa memutar percakapan hasil sadapan Luthfi Hasan Ishaaq dengan Ridwan Hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Sidang lanjutan perkara dugaan suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dengan terdakwa Ahmad Fathanah kembali mengejutkan sejumlah pihak.

Sidang yang menghadirkan saksi Ridwan Hakim juga menyebut keterlibatan pihak-pihak yang diduga memiliki jabatan penting di negeri ini.

Hal itu terungkap saat Jaksa memutar percakapan hasil sadapan Luthfi Hasan Ishaaq dengan Ridwan Hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Dalam rekaman tersebut diketahui Ridwan tiba-tiba memberikan teleponnya kepada seorang yang dipanggil dengan Bunda Putri untuk berbicara dengan Luthfi.

Tidak jelas percakapan apa yang sedang dibicarakan Luthfi dengan Bunda Putri. Namun kondisinya seperti Bunda Putri sedang marah-marah karena suatu urusan proyek besar. Bunda Putri yang diakui Ridwan sebagai mentor bisnisnya ini lebih banyak curhat tentang apa yang dialaminya.

Berikut salah satu petikan rekamannya;

Bunda Putri: Itu 31 itu. Sekarang saya bilang ke Iwan (Ridwan Hakim), Bunda tak akan lagi bicara pada Pak Haji Susu, Bunda nggak akan negor lagi, nggak akan minta lagi, kalau sampai harusnya kan hari ini Fathan sudah duduk. Menurut pak haji. Kalau sampai ia dikabulkan, bunda berhenti semuanya. Wan bunda tak mau dimainin. Apa yang pak haji susu minta sama bunda, bilang Pak Lurah kembali, semua bunda kembali, masa bunda seorang fathan, bunda dihianati. Kalau fathannya sudah... Kita yang butuh dia. Sudah jangan bicara lagi wan, bunda capek.

Luthfi Hasan: Kita sudah... Saya khawatir mereka jalan terus.

Bunda Putri: sampai dianter ke pintu jam 1 malam. Bunda bilang jangan dikasih alternatif, nanti alternatifnya yang dibesarin. Besok gak ada namanya Fathan.

Luthfi Hasan: saya tadi pagi ketemu sama dia, sama menteri-menteri lain.

Bunda Putri: sekarang ini, bunda ini jam 10 ditunggu Dipo kan? Sebelum dia ke JCC. Katanya kan, Bun jadi nanti kita ketemu sama Mas Boed jam 2.45. Nggak bunda di Grand Hyyat  saja, supaya nggak kemana-mana.  Nah kalau sudah begini, males kita urusin TPA-nya. Nanti kalau Maret ada reshuffle, ya sudah saja, nanti saya ngomong sama Pak Lurah benar apa yang kamu bilang tentang haji susu itu, sudah babat saja. Bunda gituin aja, aman. Bunda disuruh ngurus beliau emang diatas satu orang, ini di atasnya Fatan.

Saat dikonfirmasi mengenai sejumlah nama yang disebut oleh Bunda Putri, Ridwan pun mengaku tak tahu. "Saya tidak tahu yang mulia. Itu kan percakapan Bunda Putri dan ustad Luthfi," kata Ridwan.

Mendengar jawaban Ridwan, Hakim Ketua Nawawi Pomolango pun langsung kecewa. Menurutnya, Ridwan yang selama ini ditunggu-tunggu kesaksiannya malah ternyata tidak memberikan keterangan seperti yang diinginkan.

"Ini anti klimaks. Padahal keterangan anda sudah ditunggu-tunggu. Ingat ya, anda sudah disumpah," kata hakim Nawawi.

"Iya yang mulia," kata Ridwan sambil tersenyum.
(Ary)
Video Terkini