Sukses

Cara Lurah Susan Dekati Tokoh Agama Lenteng Agung

Wanita kelahiran 3 April 1970 ini lebih memilih untuk berkonsentrasi bekerja. Susan memilih diam.

Juli 2013 lalu, Susan Jasmine Zulkifli dilantik menjadi Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Tak sampai 1 bulan menjabat, Susan didemo warga. Tidak tanggung-tanggung, mereka yang berdemo menuntut Susan untuk mundur. Alasannya, karena Susan non-muslim.

Meski mendapat penolakan terhadap dirinya memimpin Lenteng Agung, Susan mengaku telah melakukan pendekatan ke berbagai tokoh masyarakat. Namun, Susan enggan berkomentar terkait masalah tersebut. Menurut Susan, dirinya tak punya hak untuk berbicara mengenai itu. Mungkin pembicaraan masalah tersebut dihindari Susan agar masalah tak melebar.

"Pendekatannya ke tokoh-tokoh agama di sini saya sudah lakukan. Ke masyarakat saya sudah pendekatan. Nah itu saya tidak tahu, itu bukan kapasitas saya untuk ngomong. Kita lihat saja nanti ya, kalau berbicara masalah itu di luar wewenang saya," kata Susan ditemui Liputan6.com di Taman Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis 29 Agustus 2013.

Masalah yang ia dapat setelah sebulan menjabat sebagai Lurah tak membuat semangatnya luntur. Wanita kelahiran 3 April 1970 ini lebih memilih untuk berkonsentrasi bekerja. Susan memilih diam.

"Saya kan cuma bawahan, apa kata atasan kita turutin. Kita kerja saja biar nanti warga saya yang menilai. Namanya pimpinan pasti ada pro dan kontra. Kekurangan ada sesuatu hal yang biasa," ujar alumnus Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia ini ikut tes lelang jabatan Lurah dan Camat.

Dukungan Keluarga

Sebagai wanita yang telah berkeluarga dan memiliki 1 anak, ketika dihadapkan dengan permasalahan sebagai Lurah, Susan juga tak enggan untuk bercerita kepada keluarganya. Seperti permasalahan yang terjadi belakangan ini, Susan mengaku keluarga telah memberikan dukungan kepadanya.

"Kalau keluarga saya tidak masalah. Mereka menanggapinya santai saja. Biarkanlah mengalir. Kalau kata Gus Dur gitu aja kok repot," kata dia sambil tertawa.

Dukungan bagi Susan tak hanya datang dari pihak keluarga, Bu Romlah (60) salah satu orang yang dekat Lurah Susan juga terus mendukung Susan menghadapi masalahnya.

Lansia yang biasa disapa Mak Nyak ini, mengaku mengenal Susan sejak pertama kali menjabat sebagai Lurah Lenteng Agung pada Juli 2013 silam. Menurut Mak Nyak, Susan merupakan sebagai orang yang manja. "Bu Lurah itu kolokan, manja. Suka minta tolong ke saya untuk ini itu," tutur Mak Nyak.

Mak Nyak menuturkan, pertama kali Susan masuk ke daerah Lenteng Agung dirinya kerap kali diminta pendapat. Mak Nyak diajak bepergian untuk berkenalan kepada tokok-tokoh masyarakat.

"Pertama kan dia masuk ke sini. Dia bialng, 'Kita kemana nih Nyak? Kiai-kiai disini boleh dikenalin biar saya bisa akrab dan sosialisasi. Dia juga bilang, Saya perpanjangan tangan Jari jokowi, tolong bantu saya mimpin di sini," ucap Mak Nyak.

Mengenai adanya protes tentang Susan yang datang dari beberapa warga, Mak Nyak mengatakan akan terus memberikan support kepada Susan. "Kalau soal itu sih, saya sudah bilang sama Bu Lurah. Sudah bu mengalah saja, mengalah bukan berarti kalah. Mengalah untuk menang lebih baik bu," tutup Mak Nyak. (Ary/Ism)