Sukses

Ucapkan Terimakasih, CEO Lion Air Rusdi Kirana Siap Nyapres 2019

Rusdi punya niatan menjadi Presiden, tapi tidak untuk Pemilu 2014 ini. Melainkan untuk Pemilu 2019.

CEO Lion Air, Rusdi Kirana mengatakan siapa pun bisa menjadi Presiden. Dia punya niatan untuk menjadi Presiden. Tapi tidak untuk Pemilu 2014 ini, melainkan untuk Pemilu berikutnya pada 2019.

"Saya bukan menolak. Namun belum waktunya saya maju jadi calon presiden sekarang ini melalui Konvensi Partai Demokrat," kata Rusdi di Wisam Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2013).

Menurut Rusdi, keputusan itu diambil setelah dirinya berkonsultasi dengan teman dan rekan bisnisnya. Kata Rusdi, dari bahasa tubuh mereka seolah tersirat belum waktunya bagi dia untuk terjun ke pertarungan pada Pemilu 2014.

"Setelah konsultasi dengan teman-teman saya, teman-teman dagang saya, seperti ada bahasa tubuh dari mereka belum waktunya saya ikut capres. Saya menunda sampai pada 2019," kata Rusdi.

Lebih lanjut Rusdi, para rekan bisnisnya juga menyiratkan kepada dirinya untuk tetap fokus dulu pada bisnis di dunia penerbangan Indonesia. "Saya juga masih ada delivery puluhan pesawat. Partner kita dari Malaysia dan Thailand juga meminta saya fokus pada bisnis saya," ucap dia.

Meski menunda keinginannya maju capres pada 2014 lewat Konvensi Demokrat, Rusdi mengucapkan terima kasih kepada Komite dan Demokrat. Karena sudah memberi kesempatan mencoba ikut Pra Konvensi ini.

"Tadinya serius mau ikut konvensi, karena ini pengalaman menarik buat saya. Ini menunjukkan tidak ada perbedaan di negara ini untuk siapa pun mau maju jadi pemimpin," ucap dia.

"Saya akan ikut konvensi seperti ini 5 tahun lagi. Karena konvensi ini terobosan cerdas dan menjamin hak konstitusi setiap anak Indonesia untuk mewujudkan mimpi menjadi Presiden, apapun suku, agama, ras, dan sebagainya," tukas Rusdi. (Ali)