Sukses

Konvensi Partai Demokrat Efektifkah?

Konvensi Capres Partai Demokrat terus bergulir. Namun momen itu belum tentu efektif bagi Demokrat.

Konvensi Capres Partai Demokrat terus bergulir. Menurut Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, momen ini belum tentu efektif bagi Demokrat.

"Karena sudah keburu diwacanakan bahwa kami (Demokrat) akan membuka konvensi dengan pemikiran akan menaikkan citra dari Demokrat. Ya kita lihat saja, apakah begitu? Taruhannya adalah elektabilitas Partai Demokrat," kata Hamdi dalam diskusi dengan tema 'Pencalonan Presiden 2014: Popularitas, Elektabilitas, dan Kualitas' di Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Bahkan, menurutnya, itu bisa menjadi bumerang dengan mundurnya Mahfud MD sebagai salah satu capres terkuat.

"Ketika Demokrat justru jagoannya bukan dari kadernya sendiri, apa ini bukan membuka borok dari Demokrat sendiri?" ujarnya.

Lagipula, langkah yang diambil Partai Demokrat dianggap berbeda dengan partai-partai lain.

"Konvensi di semua negara-negara yang di bidang politiknya (merupakan) mekanisme untuk melakukan proses nominasi terhadap internal partai. Internalnya digali dari bawah, dan diuji ke publik. Ketimbang kader-kader itu hanya diuji oleh orang-orang dalam, jadi dibuka. Tetapi yang dinominasikan itu orang partai sendiri," tutur Hamdi. (Frd)