Ganti 140 Metromini, DKI Datangkan 420 Bus Ukuran Sedang

Ratusan sopir dan pemilik Metromini berunjuk rasa menuntut Gubernur DKI Jakarta Jokowi membebaskan 140 armada yang sempat dikandangkan. Mereka urung membubarkan diri walaupun malam telah menjelang.

Namun para sopir akhirnya melunak setelah Pemprov DKI Jakarta berjanji mendatangkan 420 bus untuk menggantikan armada Metromini yang tak layak jalan.

"420 Bus sedang masih dalam proses tender," ucap Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Syafrin Lapito melalui pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Syafrin menuturkan, ratusan bus sedang itu kini masih dalam proses lelang. Pihaknya berharap, bus-bus itu segera bisa beroperasi pada akhir tahun ini.

Selain penambahan armada, Dishub juga akan mendorong manajemen PT Metromini segera membenahi sarana dan prasarana yang baik, seperti pool, bengkel, dan kantor. Di samping itu sumber daya manusia yang berkualitas juga harus dimiliki perusahaan itu.

Berita gembira ini telah disampaikan pihaknya kepada perwakilan sopir Metromini yang berasal dari Gabungan Ikatan Pengemudi Seluruh Indonesia (GIPSI). Setelah mendengar janji ini, para demonstran pun akhirnya bersedia membubarkan diri. Menurut Syafrin, massa dapat memahami alasan pengandangan sejumlah armada Metro Mini itu.

"Kemarin kami sudah ketemu dengan koordinator pendemo dari GIPSI, Bapak Sidik. Sudah dijelaskan kepada beliau prosedur penertiban dan pengeluaran kendaraan setelah disidang dan beliau dapat memahami dan menjelaskan kepada peserta demo," ujarnya.

Dia menjelaskan, Dishub DKI memberi sejumlah persyaratan bagi Metro Mini agar bisa terus beroperasi. Di antaranya yakni harus memiliki rem tangan dan speedometer. Namun kebijakan itu masih dirasa sulit untuk diterapkan para sopir dan pengusaha Metro Mini. Sejumlah alat itu kini tidak tersedia lagi untuk kendaraan jenis Metro Mini yang sudah berusia tua.

"Hal ini wajar jika melihat usia kendaraan yang dioperasikan rata-rata sudah di atas 20 tahun. Namun faktanya ada kendaraan Metro Mini yang dapat melengkapi kedua item tersebut saat di KIR," pungkas Syafrin. (Ndy/Ism)