Ratusan warga kembali mengamuk dan merusak kantor pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Mangga Koja, Jakarta Utara pada Jumat sore. Mereka memprotes makam kerabat yang dibongkar tanpa alasan jelas.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (29/8/2013), ratusan warga masih memadati TPU Kampung Mangga Koja hingga sore hari. Beberapa warga tampak menata kembali bongkahan-bongkahan material makam yang berserakan.
Warga mengaku tidak terima karena sejumlah makam keluarga mereka yang berada di Jalan Raya Plumpang itu dibongkar secara sepihak. Kemarahan warga kian memuncak, karena Sudin Pemakaman dan Pertamanan Jakarta Utara tidak bisa memberikan alasan kepada para ahli waris mengenai pembongkaran makam tersebut.
Warga juga menuntut makam keluarga mereka diperbaiki seperti semula. Perusakan makam tersebut juga akan dilaporkan warga serta ahli waris ke polisi.
Sebelumnya, telah terjadi pertemuan antara ahli waris dan Sudin Pemakaman dan Pertamanan Jakarta Utara yang difasilitasi anggota DPRD DKI Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Sudin Pemakaman dan Pertamanan Jakarta Utara mengaku membongkar makam tersebut. Namun mereka tidak bisa menjelaskan alasannya.
Setelah terjadi keributan tersebut, Sudin pun mengambuil keputusan pada Selasa, 3 September 2013 untuk masa depan makam yang sudah dibongkar. (Tnt)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (29/8/2013), ratusan warga masih memadati TPU Kampung Mangga Koja hingga sore hari. Beberapa warga tampak menata kembali bongkahan-bongkahan material makam yang berserakan.
Warga mengaku tidak terima karena sejumlah makam keluarga mereka yang berada di Jalan Raya Plumpang itu dibongkar secara sepihak. Kemarahan warga kian memuncak, karena Sudin Pemakaman dan Pertamanan Jakarta Utara tidak bisa memberikan alasan kepada para ahli waris mengenai pembongkaran makam tersebut.
Warga juga menuntut makam keluarga mereka diperbaiki seperti semula. Perusakan makam tersebut juga akan dilaporkan warga serta ahli waris ke polisi.
Sebelumnya, telah terjadi pertemuan antara ahli waris dan Sudin Pemakaman dan Pertamanan Jakarta Utara yang difasilitasi anggota DPRD DKI Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Sudin Pemakaman dan Pertamanan Jakarta Utara mengaku membongkar makam tersebut. Namun mereka tidak bisa menjelaskan alasannya.
Setelah terjadi keributan tersebut, Sudin pun mengambuil keputusan pada Selasa, 3 September 2013 untuk masa depan makam yang sudah dibongkar. (Tnt)