Komite Konvensi Partai Demokrat, mengakui bahwa pihaknya memang sengaja menggoda Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi untuk menjadi peserta konvensi Partai Demokrat. Meski, Jokowi juga merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang notabene merupakan partai oposisi pemerintahan.
Anggota Komite Konvensi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan mengungkapkan bahwa semua pihak boleh saja menilai sikap Komite Konvensi tidak etis karena menggoda atau mengundang kader partai lain untuk mengikuti konvensi. Akan tetapi, ia menilai hal itu sangat lumrah dilakukan, karena tidak menabrak aturan hukum yang berlaku.
"Boleh dikatakan tidak etis, tapi tidak melanggar hukum. Tugas kami hanya menggoda," kata Hinca saat menjadi pembicara dalam diskusi polemik di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (31/8/2013).
Hinca menjelaskan, konsep dari Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat adalah semiterbuka. Dengan demikian diperbolehkan untuk mengundang semua tokoh yang dianggap layak mengikuti, baik dari internal maupun eksternal Partai Demokrat.
"Boleh mengundang (tokoh) dari luar, apalagi jika orang itu tidak punya ruang karena di partainya sudah tertutup, sementara dia berkeinginan untuk maju, maka dia masuk," jelas Hinca.
Ketua DPP Partai Demokrat ini menuturkan, salah seorang anggota Komite Konvensi, Effendi Gazali, sempat menghubungi Jokowi untuk mengomunikasikan wacana mengundang kader PDI Perjuangan itu dalam konvensi.
Saat itu Jokowi mengaku senang diundang walau akhirnya menolak tawaran tersebut.
"Pada waktu itu dia menjawab, 'Saya (Jokowi) terima kasih untuk itu', intinya dia menghormati. Ya sudah kita hormati keputusan dia," tukasnya. (Ein)
Anggota Komite Konvensi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan mengungkapkan bahwa semua pihak boleh saja menilai sikap Komite Konvensi tidak etis karena menggoda atau mengundang kader partai lain untuk mengikuti konvensi. Akan tetapi, ia menilai hal itu sangat lumrah dilakukan, karena tidak menabrak aturan hukum yang berlaku.
"Boleh dikatakan tidak etis, tapi tidak melanggar hukum. Tugas kami hanya menggoda," kata Hinca saat menjadi pembicara dalam diskusi polemik di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (31/8/2013).
Hinca menjelaskan, konsep dari Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat adalah semiterbuka. Dengan demikian diperbolehkan untuk mengundang semua tokoh yang dianggap layak mengikuti, baik dari internal maupun eksternal Partai Demokrat.
"Boleh mengundang (tokoh) dari luar, apalagi jika orang itu tidak punya ruang karena di partainya sudah tertutup, sementara dia berkeinginan untuk maju, maka dia masuk," jelas Hinca.
Ketua DPP Partai Demokrat ini menuturkan, salah seorang anggota Komite Konvensi, Effendi Gazali, sempat menghubungi Jokowi untuk mengomunikasikan wacana mengundang kader PDI Perjuangan itu dalam konvensi.
Saat itu Jokowi mengaku senang diundang walau akhirnya menolak tawaran tersebut.
"Pada waktu itu dia menjawab, 'Saya (Jokowi) terima kasih untuk itu', intinya dia menghormati. Ya sudah kita hormati keputusan dia," tukasnya. (Ein)