Sukses

Ipar SBY Tak Kenal Bunda Putri dan Sengman, Tahunya Bu Pur

Sengman dan Bunda Putri diduga terlibat dalam kasus suap impor daging sapi.

Dari mulut Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminudin, tercetuslah 2 nama misterius yakni Bunda Putri dan Sengman. Keduanya diduga terlibat dalam kasus suap impor daging sapi.

Sengman disebut Ridwan sebagai utusan Presiden SBY. Namun adik ipar SBY, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo mengaku tak mengenal siapa Sengman.

"Sengman? Saya enggak kenal," kata Pramono kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (31/8/2013).

Lantas bagaimana dengan sosok misterius lainnya, Bunda Putri? "Bunda Putri saya juga enggak kenal," ucapnya.

Namun Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengaku mengenal sosok lain yang namanya mirip dengan Bunda Putri. Orang yang dimaksudnya pun sering mengunjungi kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Kalau Bu Pur saya kenal. Bu Pur pernah saya ketemu di Cikeas. Ya tapi hanya gitu-gitu aja. Sering kumpul," tutur Pramono.

Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha mengaku tak mengenal siapa Sengman yang dimaksud Ridwan. Dia pun membantah jika Sengmen merupakan utusan Presiden SBY. Sedangkan seorang utusan presiden penugasannya harus jelas dan memegang surat sebagai dasar hukum.

"Ini kan lembaga Kepresidenan, dasarnya apa? Kami di sini semua kan ada dasarnya, ini bukan personal. Kalau di tingkat Presiden, utusan Presiden itu jelas, apakah itu berupa Keppres atau surat yang dikeluarkan Sekretaris Negara atau Sekretaris Kabinet, mungkin bukan Presiden SBY maksudnya," tutur Julian, Jumat 30 Agustus 2013 kemarin.


Sengman

Nama Sengman disebut saat Ridwan Hakim bersaksi untuk Ahmad Fathanah yang duduk sebagai terdakwa suap impor daging sapi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis 29 Agustus 2013 lalu.

Dalam persidangan, Ridwan Hakim mengaku pernah ditanya oleh penyidik KPK mengenai uang Rp 40 miliar dari PT Indoguna Utama. "Kalau soal Rp 40 miliar itu dibawa sama Sengman. Sengman sendiri sudah saya jelaskan ke penyidik. Jadi kalau mau tahu Rp 40 miliar itu tanyakan saja ke Sengman," ujar Ridwan Hakim.

Menanggapi jawaban Ridwan, Hakim Ketua Nawawi Pomolango pun terus mendesak siapa yang dimaksud dengan Sengman. "Sengman itu utusan Presiden yang mulia," jawab Ridwan.

"Presiden apa?" tanya hakim kembali.

"Ya Presiden SBY," timpal Ridwan.

Namun, Ridwan tak menjelaskan maksud uang Rp 40 miliar itu. "Saya tidak tahu," jawab Ridwan.


Bunda Putri

Pada kesempatan yang sama, Ridwan pun mengungkap pertama kali sosok baru dalam kasus impor daging sapi, yakni Bunda Putri. Saat itu, Ridwan Hakim hanya menjelaskan Bunda Putri adalah mentor bisnisnya. "Saya kenal baru 3 tahun," ujar Ridwan.

Dalam sidang, Jaksa membuka rekaman percakapan antara Ridwan dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Namun, di tengah percakapan, Ridwan menyerahkan telepon genggamnya kepada Bunda Putri.

Tak jelas apa yang sedang mereka perbincangkan. Berikut percakapannya:

Luthfi Hasan: Sementara bunda yang mengkondisikan desicion maker, pekerjaannya kan lebih berat dibanding desicion maker karena harus kondisikan desicion maker

Bunda Putri: Bunda ini jam 10 ditunggu Dipo, sebelum dia ke JCC. Bun, nanti kita ketemu sama Mas Bud jam 2-an. Udah bunda nunggu di Grand Hyatt saja, supaya nggak usah ke mana-mana. Kalau begini caranya, malas deh ngurus TPA-nya. (Ndy)