Kuatnya Pengaruh SBY di Konvensi Capres Demokrat

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai bahwa Ketua Umum Partai Demokrat SBY sangat berpengaruh dalam Konvensi Capres. Hal itu terlihat saat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengambil alih kepemimpinan dari tangan Anas Urbaningrum.

"Bagaimanapun kita jangan lupa sejarah waktu SBY harus ambil alih kepemimpinan, kan alasannya penyelamatan. Jadi atas nama penyelamatan SBY akan sampai titik darah penghabisan untuk mengawal terus," kata Siti di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (31/8/2013).

Siti menambahkan, tak ada satupun tahapan penyelenggaraan konvensi yang lengah dari pengawasan SBY. "Sebab itu menjadi domainnya SBY sebagai Ketum PD, sekaligus Ketua Majelis Tinggi dan saat yang bersamaan Presiden Indonesia. Jadi kuat sekali peran SBY," tegasnya.

Sementara itu, terkait 11 nama peserta konvensi yang merupakan rekomendasi Majelis Tinggi Partai Demokrat, Siti menilai, mereka otomatis sudah direstui SBY. Namun salah satu pemenang dari 11 orang itu belum tentu bisa menjadi Presiden dalam Pilpres 2014 mendatang.

"Iya 11 nama itu lulus hanya untuk SBY saja. Artinya kalau dari pandangan SBY ya lulus. Tapi kan yang memilih bukan hanya pak SBY, nanti saat pilpres yang memilih itu rakyat," ungkapnya.

Siti menganggap, 11 nama peserta konvensi yang direkomendasikan tak semuanya memiliki kompetensi menjadi capres. "Makanya, saya katakan ada yang nggak lulus dari pandangan masyarakat. Tapi ada yang lulus walau belum dikenal sosok orang tersebut secara merata," sambungnya.

Tentunya, lanjut Siti, ini yang mungkin menjadi pekerjaan rumah komite konvensi untuk menentukan orang yang benar-benar potensial menjadi Presiden dan Wakil Presiden mendatang. "Jadi harus dipoles sedikit lalu disosialisasikan dengan networking yang ada di mesin Partai Demokrat," tandas Situ.

Sebelumnya, Komite Konvensi Partai Demokrat sudah menetapkan 11 peserta. Mereka adalah:

1. Ali Masykur Musa
2. Anies Baswedan
3. Dahlan Iskan
4. Dino Patti Djalal
5. Endriartono Sutarto
6. Gita Wirjawan
7. Hayono Isman
8. Irman Gusman
9. Marzuki Alie
10. Pramono Edhie Wibowo
11. Sinyo Haris Sarundajang

(Mut)